Metode Tambal Ban Payung, Cacing, dan Tiptop, Mana yang Lebih Baik?
Meski baik, metode tiptop harganya lebih mahal dari payung dan cacing.
Motor keluaran terbaru saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan ban tubeless. Ban tipe ini menggunakan lapisan fluid sealant yang berfungi untuk mempertahankan kerapatan ban.
Namun, serupa ban biasa yang menggunakan ban dalam, ketika ban tubeless tergores atau tertusuk benda tajam tetap harus ditambal. Terdapat tiga metode tambal ban tubeless, yakni payung, cacing, dan tiptop.
Baca Juga: Desain Serupa, Lebih Bertenaga Suzuki Avenis atau TVS NTORQ Race XP?
Tentunya menjadi pertanyaan banyak pengguna roda dua terkait mana yang lebih baik dari ketiga metode tersebut. Nah, kira-kira mana yang lebih baik?
"Dari ketiga metode tersebut tiptop lebih baik karena semua titik bocor pada ban tertutup sempurna," kata Abdul Malik, Service Advisor Rumah Ban Motor pada OtoRider baru-baru ini.
Malik mengatakan, tambal tiptop mengharuskan mencopot ban untuk di-press bagian yang mengalami kebocoran. Selain itu, metode ini juga bisa dijahit.
Baca Juga: GALERI: Motor Listrik Polytron Evo Electric, Punya Fitur Radio
"Ada beberapa bengkel yang bisa jahit kembali, tapi memang tidak banyak. Biasa dilakukan untuk bocor pada bagian samping dengan ukuran lebih dari 5 cm," tambahnya.
Soal harga, tiptop memang lebih mahal dari metode lain. Metode cacing misalnya yang tergolong murah, yakni kisaran Rp15.000 hingga Rp20.000-an. "Kalau tiptop itu tergantung motornya, kisaran di Rp50.000-Rp100.000," ucap Malik.