Oli Diesel Bikin Mesin Bersih, Boleh Digunakan di Motor?
Banyak yang menganggap oli mesin diesel bisa digunakan pada mesin motor, karena mampu membersihkan bagian dalam mesin, namun sebaiknya tidak dilakukan.
Produsen oli membuat pelumas seiring dengan teknologi mesin yang ada. Begitu produsen kendaraan membuat inovasi pada mesin dengan teknologi tertentu, maka pabrikan pelumas bakal membuat oli yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Sanusi Jafar selaku Technical Manager Bardahl Indonesia saat coaching clinic di Bellesimo Una Vespa Serpong, Tangerang Selatan. Karenanya, hal terbaik dalam memilih oli untuk kendaraan adalah yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
"Sebaiknya sesuaikan kebutuhan dari mesin itu sendiri, sesuaikan dengan spesifikasi yang diberikan oleh pabrikan. Apalagi kalau motor menggunakan oli untuk mesin diesel, itu sangat tidak dianjurkan," katanya.
Baca Juga: Kawasaki Luncurkan New KLX150 Series, Tampil Kian Agresif
Lantas, mengapa mesin tampak lebih bersih jika menggunakan oli diesel? Lelaki yang disapa Agam itu menjelaskan, karena untuk mesin diesel memiliki detergen yang lebih banyak dibandingkan pelumas untuk mesin bensin.
"Hal tersebut untuk mengantisipasi bahan bakar solar yang bersifat asam agar tidak berlebihan diterima oli. Kalau terlalu banyak asam di oli, akan mengurangi fungsinya," kata lelaki yang berkecimpung lebih dari 30 tahun di bidang pelumasan itu.
Nah, untuk mesin motor, tentunya ada perbedaan spesifikasi yang dibutuhkan pada pelumas. "Karakter mesinnya pun berbeda, sehingga tentu kebutuhannya juga lain dibandingkan mesin diesel," katanya.
Baca Juga: Regulasi Tentang Tekanan Angin Ban akan Dicoba pada MotoGP 2023
Banyak yang tak menyadari atau bahkan tidak tahu, kalau mesin motor adalah mesin yang mendapat beban paling berat dibandingkan mesin kendaraan roda empat. Bahkan, mesin diesel sekalipun.
"Stress yang diterima mesin motor tinggi, umumnya hanya satu silinder, dengan ruang yang relatif sempit, tentu beban dari pelumasnya juga tinggi," ujar Pudjijarto Sutjipto, Vice President Bardahl & Head of PCMO Bardahl Indonesia. Maka, sebaiknya menggunakan pelumas yang sesuai, seperti SAE anjuran pabrikan.