Bikin Sokbreker Belakang Ganda, Bikin Lexi Makin Jawara

Tips & Modifikasi

Dipublikasikan : Jumat, 29 November 2024 11:00

Penulis : Benny Averdi

Banyak hal bisa dipenuhi oleh skuter. Seperti Yamaha Lexi, dengan deknya yang lega, ada ruang lebih untuk barang, namun suspensi belakang perlu ubahan juga.

lexi dual shock (Foto : Otorider/Benny Averdi)

Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

Yamaha Lexi, kini sudah meningkatkan kapasitas mesinnya, menjadi 155cc. Karena itu penggunanya pun seakan tak ingin menyia-nyiakan kapasitas mesin yang bertambah tersebut.

"Saya memang membutuhkan kendaraan yang bisa membawa beban cukup, karena motor ini digunakan untuk Ojol," terang Mansur, warga Pejaten Barat, Jakarta Selatan.

Melihat ada orang yang dapat mengupgrade suspensi belakang tunggangannya di salah satu sosial media, ia pun menyambangi orang tersebut.

Dia adalah Amir Fauzi, pemilik akun Razan Yamaha India, yang berlokasi di kawasan Jagakarsa Jakarta Selatan.

Amir, yang sebelumnya pernah bekerja di Negeri Martabak dan menjual parts Yamaha di sana,  sekarang membuka bengkel di rumahnya dan bisa memodifikasi suspensi belakang Yamaha Lexi.

"Saya menggunakan sokbreker belakang Yamaha Aerox, jika dilihat dimensinya sama persis dengan Lexi, hanya pernya memiliki spring rate lebih rendah, sehingga meski dipasang dua buah tidak terlalu kaku, bantingannya," jelas Amir.

Ia menggunakan arm Yamaha Aerox lawas (B65), untuk arm sebagai dudukan sokbreker sebelah kanan yang akan dipasang, sementara anting atasnya ia memasang dari kit yang biasa ia jual.

"Selain dipasang di sini (bengkel) saya juga memasarkan kit plug and play untuk dobel sokbreker ini, terutama yang di luar kota, seperti di Papua, Malang dan lainnya, luar negeri pun ada, seperti di Malaysia dan Filipina," jelasnya.

Tetapi jika ingin memasang di bengkelnya, biaya untuk memodifikasinya adalah, sokbreker Rp 1,45 juta, lantas arm Rp 325 ribu serta ongkos pasangnya Rp 500 ribu.

Alhasil, saat sang konsumen, Mansur merasakan perbedaan setelah menggunakan dua sokbreker belakang, ketika menikung pun terasa lebih stabil dan saat membawa beban juga motor tidak 'keberatan' alias amblas bagian belakangnya.

"Tetapi, karena spring ratenya rendah, jadi saat digunakan tetap terasa nyaman, bantingan roda pun empuk," kata Amir.(*)