Tips Mengisi Daya Baterai Motor Listrik Agar Awet
Merawat baterai motor listrik tidak hanya meningkatkan performa, tetapi juga memperpanjang umur pakainya. Pastikan mengisi daya pada level yang tepat.
OTORIDER - Baterai merupakan komponen vital dalam motor listrik karena berfungsi menyimpan energi untuk menggerakkan kendaraan. Ada beberapa metode pengisian daya baterai, mulai dari mencolok langsung ke motor hingga melepas baterai untuk diisi secara terpisah. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat mengisi daya baterai agar kinerjanya tetap optimal dan tahan lama.
Jangan Tunggu Baterai Habis
Hindari mengisi daya baterai ketika sudah benar-benar habis. Idealnya, pengisian dilakukan saat kapasitas baterai masih tersisa sekitar 20-30 persen. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan baterai dan memperpanjang umur pemakaiannya.
"Mengisi daya baterai di level 20-30 persen bertujuan untuk mencegah tekanan berlebih pada baterai dan mengurangi risiko kerusakan sel sehingga performa tetap stabil dan tahan lama," dikutip dari Instagram Gesits Motor Indonesia, Minggu (24/11).
Hindari Pengisian Saat Baterai Panas
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah suhu baterai. Jangan mengisi daya baterai ketika kondisinya masih panas, seperti setelah motor digunakan dalam perjalanan jauh. Panas berlebih pada baterai dapat merusak komponen internalnya.
"Disarankan untuk menunggunya beberapa saat agar kondisi temperatur turun dan tidak panas," ungkap pihak Gesits Motor Indonesia.
Teknologi Cut-Off untuk Keamanan
Sedangkan, saat melakukan pengisian tidak perlu takut, saat ini motor listrik umumnya sudah mempunyai teknologi automatic cut-off. Teknologi ini secara otomatis memutus aliran listrik saat baterai sudah terisi penuh, sehingga risiko overcharge dapat dihindari.
"Cut-off akan bekerja jika baterai sudah terisi penuh atau ditandai dengan lampu hijau menyala penuh. Charger akan memutus arus pengisian daya," kata Reza Rezdie, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), saat ditemui Otorider beberapa waktu lalu.
Teknologi ini mirip dengan yang digunakan pada baterai ponsel modern, sehingga pemilik motor tidak perlu khawatir meninggalkan baterai yang sedang diisi daya. (*)