Awas Blind Spot! Keselamatan Pengendara Motor di Ujung Risiko
Blind spot bagi pengendara sepeda motor, termasuk penyebab rawan kecelakaan. Dapat diantisipasi untuk meningkatkan keselamatan berkendara.

OTORIDER - Blind spot atau titik buta merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas, terutama yang melibatkan pengendara sepeda motor. Blind spot adalah area di sekitar kendaraan yang tidak terlihat oleh pengemudi melalui kaca spion, baik spion tengah maupun spion samping.
Bagi pengendara motor, berada di area blind spot kendaraan besar seperti truk dan bus sangat berisiko. Sering kali, pengendara tidak menyadari bahwa mereka tidak terlihat oleh sopir kendaraan tersebut. Dalam kondisi seperti itu, manuver kecil dari kendaraan besar dapat menyebabkan tabrakan serius.
"Blind spot bisa menjadi pembunuh senyap di jalan raya. Banyak kasus kecelakaan motor terjadi karena pengendara terlalu percaya diri berada di sisi kendaraan besar tanpa menyadari bahwa mereka tidak terlihat," ujar Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.
Blind spot umumnya terletak di sisi kiri, kanan, dan tepat di belakang kendaraan besar seperti truk dan bus. Pengendara motor yang berada di area tersebut berisiko tinggi tertabrak, terutama saat kendaraan besar berpindah jalur atau berbelok.
Tujuh Cara Mengantisipasi Blind Spot bagi Pengendara Motor:
1. Hindari berkendara terlalu dekat dengan kendaraan besar.
2. Pastikan berada di posisi yang terlihat oleh kaca spion kendaraan lain.
3. Gunakan lampu sein lebih awal sebelum berpindah jalur atau menyalip.
4. Jangan menyalip dari sisi kiri kendaraan besar.
5. Waspadai area persimpangan atau jalan padat.
6. Gunakan klakson secara bijak untuk memberi tanda keberadaan.
7. Lakukan komunikasi visual dengan pengemudi lain jika memungkinkan.
Mengetahui dan memahami area blind spot bukan hanya penting untuk keselamatan pribadi, tapi juga untuk keselamatan pengguna jalan lainnya. Saat berada di belakang kendaraan, posisikan motor Anda di area yang terlihat oleh kaca spion tengah. Jika berada di sisi kanan atau kiri, pastikan posisi Anda cukup ke belakang agar terlihat melalui kaca spion samping.
“Keselamatan tidak bisa ditawar. Kita harus peka terhadap sekitar dan menghindari posisi rawan kecelakaan seperti blind spot. Berkendara bukan hanya perkara skill, tapi juga soal kesadaran dan antisipasi risiko. Dengan begitu, #Cari_aman bukan sekadar slogan, tapi gaya hidup berkendara demi mewujudkan Safety Indonesia,” tutup Agus. (*)