Banjir Landa Bali, Begini Cara Aman Menangani Motor Listrik yang Terendam
Dengan penanganan yang benar, motor listrik yang sempat terendam banjir masih bisa digunakan kembali tanpa menimbulkan kerusakan fatal.

OTORIDER - Hujan deras yang mengguyur Bali dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ratusan titik banjir tersebar di berbagai kabupaten/kota, mengganggu aktivitas masyarakat dan merusak banyak kendaraan, termasuk motor listrik yang kini semakin banyak digunakan warga.
Bagi pemilik motor listrik, terendam banjir bisa menjadi persoalan serius karena melibatkan komponen kelistrikan dan baterai. Technical Service Division (TSD) PT Astra Honda Motor (AHM), Tommy Ronaldi memberikan panduan penting agar kendaraan tidak mengalami kerusakan lebih lanjut, agar kendaraan tetap aman dan tidak menimbulkan kerugian lebih besar, ada beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan:
1. Jangan Langsung Nyalakan Motor
Kesalahan paling umum yang sering dilakukan adalah langsung mencoba menyalakan motor. Menurut Tommy, hal ini sangat berbahaya. “Motor listrik tidak boleh dipaksa menyala saat masih basah karena potensi korsleting pada sistem kelistrikan sangat tinggi,” jelasnya.
2. Keringkan Motor dengan Benar
Setelah banjir surut, pemilik motor disarankan mengeringkan kendaraan terlebih dahulu. Cara terbaik adalah menjemurnya di bawah sinar matahari hingga tidak ada air yang menetes. “Pastikan seluruh bagian, baik bodi maupun sistem kelistrikan, sudah kering sebelum digunakan kembali,” tambah Tommy.

3. Lepas Baterai untuk Mencegah Kerusakan
Jika motor sudah kering, baterai sebaiknya dilepaskan. Tindakan ini penting untuk mencegah risiko kerusakan lebih lanjut karena baterai merupakan komponen paling vital pada motor listrik. “Dengan melepas baterai, risiko korsleting bisa ditekan dan kerusakan besar bisa dihindari,” ungkapnya.
4. Segera Hubungi Bengkel Resmi
Langkah terakhir yang wajib dilakukan adalah membawa motor listrik ke bengkel resmi. Teknisi akan memeriksa komponen seperti controller, dinamo, dan soket listrik untuk memastikan tidak ada masalah serius. “Perawatan motor listrik harus sesuai prosedur karena sistemnya berbeda dengan motor konvensional,” tutur Tommy.
Fenomena banjir di Bali menjadi pengingat penting bagi pengguna kendaraan listrik untuk memahami langkah-langkah darurat. Dengan penanganan yang tepat, motor listrik masih bisa diselamatkan tanpa menimbulkan kerusakan fatal.
Selain itu, pemilik motor listrik disarankan untuk lebih waspada saat musim hujan, menghindari area rawan banjir, serta rutin melakukan perawatan di bengkel resmi agar kendaraan tetap dalam kondisi optimal. (*)










