Berkendara Hemat, Langkah Tepat Saat Harga BBM Meningkat
Harga BBM naik lagi, pemilik kendaraan pun terpaksa harus berkendara dengan cara yang bisa menghemat bensin agar tidak merugi.

OTORIDER – Kenaikan harga bahan bakar dengan penghematan sangat erat hubungannya, semakin mahal harga BBM, tentu kocek yang dirogoh akan semakin dalam.
Tetapi pengendara perlu menyiasatinya agar tetap dapat berkendara dengan hati leluasa, yaitu dengan melakukan berkendara hemat.
Salah satunya adalah dengan sedikit mengubah kebiasaan, seperti tidak perlu memanaskan mesin terlalu lama.
Sebab, bensin yang digunakan akan terbakar percuma, sementara mesin modern tidak membutuhkan pemanasan mesin terlalu lama, karena celah antarkomponennya sudah lebih presisi.
Tidak menjaga tekanan angin ban. Tak sedikit pengendara motor yang tidak peduli dengan tekanan angin ban, asalkan tidak kempis, gas saja.
“Pernah tarikan motor terasa berat, dikira masalah pada mesinnya, ternyata setelah tambah tekanan angin ban, jadi lancar,” ungkap Rahman, pengguna Hona BeAT asal Jatibening, Bekasi.
Dengan menjaga tekanan angin ban sesuai spesifikasi, akan membuat daya gulir ban semakin lancar, sehingga bisa menghemat bahan bakar, karena beban mesin akan lebih ringan.
“Semakin sedikit hambatan yang diterima ban saat bergulir, beban mesin akan semakin ringan,” tukas Zulpata Zainal, pengamat otomotif yang malang melintang di dunia si karet bundar.
Lantas, membiarkan mesin meraung dengan gigi rendah di putaran mesin tinggi, tentu akan lebih banyak menyedot bahan bakar ketimbang putaran mesin yang lebih rendah.
“Sebaiknya biarkan motor melaju dengan lancar, sesuaikan gigi percepatan dengan kecepatan motornya,” ujar Ade Rachmat, mantan chief mechanic Astra Honda Racing Team, pada sebuah kesempatan.
Tak lupa, sesuaikan tingkat RON bensin yang digunakan sesuai dengan keperluan mesin motor. Jika mesinnya membutuhkan RON 90 tak perlu membeli tingkatan lebih tinggi yang lebih mahal tentunya. (*)