Deteksi Kondisi Parts di Tunggangan Sembari Ditunggangi

Dipublikasikan : Rabu, 28 Mei 2025 13:14
Penulis : Benny Averdi

Mengetahui kondisi motor, selain dicek di bengkel, juga bisa dideteksi berdasarkan pengalaman berkendara penggunanya setiap hari.

Deteksi Kondisi Parts di Tunggangan Sembari Ditunggangi
null (Foto : Otorider/undefined)
Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

OTORIDER- Namanya komponen bergerak yang digunakan pada sepeda motor, tentu lama kelamaan akan mengalami keausan. Tetapi bagaimana mengetahui komponen alias parts tersebut sudah aus?

Tentu perlu dideteksi terlebih dulu. Ada beberapa komponen yang bisa dicermati sendiri, bahkan kala tunggangan sedang dinaiki. Deteksinya bisa dari kebiasaan kita yang selalu menungggangi motor kesayangan sehari-hari

Kopling, beberapa bagian bisa dideteksi lebih dini. Seperti pada pernyataan Taqwa SS dari Garden Speed, modifikator mobil yang tak jarang menangani motor balap, pada sebuah kesempatan.

“komponen aus terjadi karena friksi atau gesekan, seperti pada kopling,” tuturnya ketika itu.

Nah peranti ini akan terasa pada saat kendaraan dijalankan. Gas udah dipelintir, tetapi lari motor malah enggak tambah ngacir, apalagi kalau ditanjakan atau berboncengan, makin parah kondisinya. Itu berarti kopling aus.

Pada motor dengan kopling manual dengan tangan, kabel koplingnya pun kerap aus. Bisa jadi kawatnya  melar. 

Akan terasa ketika tuas ditarik, tetapi terasa berat. Disinyalir serat kawatnya ada yang putus di bagian tengah.

Komponen lain yang bisa dirasakan oleh penunggang motor adalah kampas rem yang aus. 

Pada rem cakram, selain bisa melihat kondisi kampasnya, akan terasa juga pengereman tidak mantap. Ketika dioperasikan akan terdengar seperti besi bergesek, pertanda kampas rem sudah tipis.

Dengan melihat indikatornya, bisa ketahuan kondisi kampas rem ini. Pada rem cakram, bisa melihat dari kaca intip, jika level minyak rem di bawah garis, berarti kampas sudah tipis.

Sedangkan pada rem teromol (biasanya di belakang), akan terlihat tanda di tuas rem pada teromol, injak pedal rem, lalu perhatikan garisnya, jika terlalu dalam, berarti rem sudah aus dan perlu diganti.

Satu hal kerap terlupa, as standar tengah. Baru ketahuan setelah standar tersebut digunakan, motor jadi mudah goyang, dan susah ditegakkan. 

As ini cukup mudah diganti, tinggal buka spi pengikatnya lalu dorong dan ganti as baru.

Komponen lain yang bisa ketahuan aus kala motor sudah ditunggangi adalah sokbreker. 

Jalankan pada permukaan yang bergelombang , kalau ayunannya tak mau berkurang, berarti peredam kejut ini sudah penuh kejutan, sehingga enggak mau meredam guncangannya.

Bisa jadi  oli sokbreker bocor lewat silnya, atau memang masa pakainya sudah habis. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telegram Channel
Google News
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Bagikan  

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.