Hal Perlu Diketahui Saat Ganti Ban Molis Dengan Motor Hub
Ada perbedaan antara motor bensin dengan motor listrik kala mengganti ban, terutama yang menggunakan motor hub sebagai penggeraknya.

OTORIDER - Beberapa motor listrik, menggunakan motor hub sebagai penggeraknya. Yaitu dinamo yang juga berfungsi tempat pelek tersama roda.
Model motor hub ini memiliki as roda yang melekat dan tidak bisa dilepas. Efeknya, tyre changer biasa tidak memiliki 'kuku' yang cukup panjang untuk menjepit bibir pelek yang terikat dengan hub dari motor penggerak yang asnya cukup panjang itu.
Dengan 'kuku' penjepit yang lebih panjang, proses melepas ban dari pelek akan lebih mudah.
Namun, beberapa bengkel resmi dari produsen motor listrik itu sendiri, memiliki alat yang dibutuhkan untuk melepas ban tersebut.
"Meski bisa dilakukan juga oleh bengkel 'pinggiran', di bengkel kami ada tyre hanger yang bisa mengganti ban motor-motor kami," ujar Kurnia Lesandre A, pemilik dealer motor United di Bengkulu.
Ia juga mengatakan, bahwa sudah cukup banyak tukang tambal ban yang bisa mengerjakan motor listrik yang menggunakan motor hub.
Tentu jika tidak menggunakan tyre changer, ia akan memakai cara konvensional untuk membuka bannya, meski ada risiko pelek bisa lecet.
Hal yang juga harus diperhatikan oleh pemilik motor listrik yang bannya perlu dilepas. Jika melepas motor hub perhatikan rangkaian kabel yang terhubung dengan motor penggerak itu, jangan sampai salah ketika memasangnya kembali.
Walaupun cukup mudah, karena umumnya hanya berupa kabel berukuran agak tebal, dengan soket yang hanya sesuai dengan kabel tersebut.
Pastikan terpasang dengan erat, jangan sampai ada yang longgar, karena akan mempengaruhi kinerja motor hub pada motor listriknya. (*)