Kapan Harus Ganti V-Belt Motor? Ini Tanda dan Waktu yang Tepat

Dipublikasikan : Minggu, 11 Mei 2025 08:17

V-belt adalah komponen vital yang wajib diperhatikan oleh pemilik motor matic. Perawatan ruti dan gaya berkendara dapat memperngaruhi usia pakai V-belt.

Kapan Harus Ganti V-Belt Motor? Ini Tanda dan Waktu yang Tepat
V-belt pada motor matic. (Foto : Otorider/undefined)
Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

OTORIDER - Salah satu komponen penting pada motor matic adalah V-belt, yang berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Jika V-belt aus atau rusak, performa motor bisa menurun drastis, bahkan berisiko mogok di tengah jalan. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengganti V-belt motor?

Umur Pakai V-Belt: Tergantung Jarak dan Pemakaian

Umumnya, V-belt pada motor matic direkomendasikan untuk diganti setiap 20.000 hingga 30.000 kilometer. Namun, angka tersebut bisa berbeda tergantung merek, model motor, dan pola penggunaan harian. “Untuk pergantian V-belt biasanya setiap 24.000 kilometer, atau setelah satu tahun penggunaan,”
ujar salah satu mekanik AHASS di Kota Depok, Jawa Barat kepada Otorider.

Jika motor sering dipakai dalam kondisi lalu lintas padat, sering membawa beban berat, atau digunakan dalam jarak pendek berulang-ulang, maka usia pakai V-belt bisa lebih pendek dari rekomendasi pabrikan.

Tanda-Tanda V-Belt Motor Harus Diganti

Ada beberapa ciri yang menandakan V-belt motor sudah tidak layak pakai:

  • Tarikan motor terasa berat atau tersendat
    Jika akselerasi motor tidak secepat biasanya atau terasa tersendat, bisa jadi V-belt sudah aus.
  • Suara berdecit dari CVT
    Suara mencicit atau berisik dari area CVT (Continuously Variable Transmission) bisa mengindikasikan V-belt mulai retak atau kaku.
  • Getaran berlebih saat motor berjalan
    Getaran berlebih pada kecepatan rendah maupun tinggi sering menjadi pertanda V-belt mulai rusak atau tidak seimbang.
  • V-belt terlihat retak atau getas saat dibuka
    Pemeriksaan visual oleh mekanik dapat melihat langsung kondisi V-belt. Jika sudah retak, mengeras, atau terlihat tipis, sebaiknya segera diganti.

Bahaya Jika Telat Ganti V-Belt

Menunda penggantian V-belt bisa berakibat fatal. V-belt yang putus saat berkendara bisa menyebabkan motor langsung mati dan membahayakan pengendara. Selain itu, kerusakan bisa merembet ke komponen CVT lain seperti roller, rumah roller, atau bahkan puli primer dan sekunder. "Sebaiknya pemilik motor harus melakukan pemeriksaan rutin CVT di bengkel resmi tiap 8.000 kilometer," ujar mekanik tersebut. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telegram Channel
Google News
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Bagikan  

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.