Komponen Motor Ini yang Rontok Duluan Jika Salah Pilih Bensin
Ternyata selain ke performa dan konsumsi bensin yang makin boros, hal ini bisa berefek pada usia pakai komponen mesin. Lalu apa saja yang kena?

OTORIDER - Hebohnya bensin jenis Pertamax (RON 92) yang ditengarai hasil oplosan dari Pertalite (RON 90) membuat masyarakat geram. Hal ini berimbas pada banyaknya pengguna motor yang beralih ke bensin swasta.
Meski terbukti tidak mengubah nilai oktan, tapi sejatinya motor baru yang punya kompresi mesin tinggi butuh bensin dengan RON di atas 92. Sebagai contoh di matik premium sekelas Honda PCX 160, NMax Turbo dan Kawasaki Ninja ZX-25R punya kompresi mesin tinggi, yakni di atas 9:1.
Tapi tak sedikit pengguna motor baru yang butuh bensin beroktan tinggi, justru diisi dengan BBM bernilai oktan lebih rendah. Bahkan bensin oplosan yang tak diketahui kualitasnya.
Ternyata selain ke performa dan konsumsi bensin yang makin boros, hal ini bisa berefek pada usia pakai komponen mesin. Lalu apa saja komponen mesin yang bakal terdampak dari penggunaan bensin yang tidak berkualitas?
Jeroan Mesin Kena Efeknya
Ariyanto dari bengkel Zona Speed di Jati Warna, Bekasi menjelaskan jika efek parah dari penggunaan bensin tak berkualitas adalah mesin akan terjadi detonasi. "Mesin jadi ngelitik," ucapnya.
Dan dalam jangka panjang, komponen jeroan mesin seperti piston yang akan mengalami kerusakan. "Terjadi pengendapan kerak bahkan piston bisa bolong-bolong," wanti Ariyanto.
Sistem Bahan Bakar dan Tangki
Di sisi lain, dirinya menyatakan jika untuk sistem BBM seperti filter fuelpump ataupun injector sebenarnya tak berpengaruh jika bensin yang didapat benar-benar murni, meski bertipe RON 90.
"Seharusnya tidak ada masalah karena kedua jenis BBM sudah sedikit timbalnya," katanya.
Tapi hal ini akan berbeda saat mengonsumsi bensin yang tak berkualitas, semisal membeli di tukang eceran yang tak diketahui kondisi kebersihannya.
Ini bisa banyak menimbulkan kotoran di dalam tangki. Efeknya ada kebocoran di tangki karena adanya kotoran atau air masuk di dalam tangki. (*)