Komunikasi Aman Saat Touring Gunakan Perangkat Interkom Helm
Komunikasi penting di berbagai keperluan, termasuk ketika touring dengan rombongan bermotor, namun perlu diyakini agar tetap aman dan mendukung keselamatan.

OTORIDER - Owner dan Lead Instructor Jakarta Devensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu pernah menyatakan kepada Otorider bahwa segala hal yang dilakukan saat berkendara harus mendukung keselamatan pengendara.
Salah satunya dalam hal berkomunikasi, yaitu hubungan komunikatif antar-pengendara yang tetap terjalin aman dan mendukung keselamatan.
"Usahakan saat berkomunikasi tidak mengganggu berkendara, semisal menggunakan kode dari bagian tubuh, seperti tangan atau kaki, sepanjang tidak mengganggu kelancaran dan keselamatan berkendara," ungkap Jusri.
Misal pengendara terdepan mengangkat satu tangan agar terlihat oleh pengendara di belakang, dan diteruskan kembali oleh pengendara berikutnya sehingga pengendara lain di belakangya tahu maksud dan tujuan dari penunggang terdepan tersebut.

Tetapi saat ini sudah ada perangkat yang bisa dijadikan perangkat komunikasi oleh peserta turing atau rombongan bermotor.
"Perangkat gadget, termasuk di sepeda motor, kini sudah begitu melekat dengan para pengguna sepeda motor di Indonesia. Kami tidak henti-hentinya berusaha memenuhi kebutuhan tersebut untuk kebutuhan komunikasi dalam bersepeda motor termasuk penyesuaian yang bersifat kekinian," ujar Ronald Sinaga, pemilik PT Dunia Motor Indonesia, distributor interkom Sena.
Ya, interkom bisa digunakan sebagai alat bantu berkomunikasi oleh pengguna motor kala berkendara bersama-sama, sepanjang tidak mengganggu keselamatan dan keamanan perjalanan.
Di pasaran cukup banyak pilihan interkom helm, seperti Cardo, Sena, Ejeas dan lainnya. Interkom helm ini dipasarkan dengan harga mulai ratusan ribu rupiah, hingga jutaan rupiah.
Dengan komunikasi yang terjaga dan tidak mengganggu kegiatan bermotor, tentu semakin memberikan kenyamanan dan meningkatkan keselamatan berkendara bermotor. (*)