Menjelang Berbuka Puasa, Pengendara Motor Harus Waspada Kecelakaan

Dipublikasikan : Rabu, 12 Maret 2025 12:30

Menjelang berbuka puasa adalah waktu yang sangat rawan bagi pengendara motor yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Menjelang Berbuka Puasa, Pengendara Motor Harus Waspada Kecelakaan
Pengendara motor mengambil tkajil di jalan. (Foto: Istimewa)
Otorider hadir di WhatsApp Channel Follow

OTORIDER - Selain sebagai waktu ibadah, bulan ini juga mengubah pola aktivitas masyarakat, terutama dalam hal mobilitas. Menjelang waktu berbuka puasa, jalanan sering dipadati oleh pengendara motor yang bergegas pulang atau mencari takjil. Sayangnya, kondisi ini sering kali menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.

Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), Hendrik Ferianto, mengingatkan bahwa kebiasaan pengendara yang terburu-buru saat mendengar azan Maghrib harus diubah demi keselamatan bersama. “Biasanya seorang pengendara begitu mendengar azan langsung buru-buru ingin berbuka, apalagi kalau ada yang membagikan takjil. Pastinya dia bisa saja mengubah jalur dari kanan tiba-tiba ke kiri untuk mengambil takjil,” ujarnya dalam sebuah acara safety riding beberapa waktu lalu.

Mengapa Menjelang Berbuka Puasa Jadi Waktu Rawan Kecelakaan?

Beberapa faktor utama yang membuat waktu menjelang berbuka puasa menjadi rawan kecelakaan bagi pengendara motor adalah:

1. Terburu-buru Mengejar Waktu Berbuka

Banyak pengendara yang ingin segera sampai di rumah untuk berbuka bersama keluarga. Akibatnya, mereka cenderung memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi tanpa mempertimbangkan kondisi lalu lintas. Tak sedikit pula yang melakukan manuver berbahaya, seperti menyalip sembarangan atau menerobos lampu merah.

2. Perubahan Jalur Mendadak untuk Mengambil Takjil

Fenomena pembagian takjil gratis di berbagai sudut jalan menjadi kebiasaan yang baik selama Ramadan. Namun, hal ini juga bisa menimbulkan bahaya jika pengendara tiba-tiba mengubah jalur untuk mengambil makanan tanpa memperhatikan kendaraan lain di belakangnya.

3. Stamina Menurun dan Konsentrasi Berkurang

Karena tidak makan dan minum selama berjam-jam, banyak pengendara yang mengalami kelelahan dan dehidrasi. Hal ini menyebabkan konsentrasi mereka menurun, sehingga respons terhadap situasi di jalan menjadi lebih lambat.

4. Emosi yang Tidak Terkontrol

Kemacetan yang sering terjadi saat pulang kerja menjelang berbuka puasa bisa memicu emosi pengendara. Hendrik menekankan pentingnya menjaga emosi saat berkendara. "Orang buru-buru saat pulang kerja, itu rata-rata emosi karena kena macet. Di sini sebagai pengendara kita harus bisa mengendalikan diri," katanya.

5. Berhenti Sembarangan di Pinggir Jalan

Banyak pengendara motor yang memutuskan untuk berbuka di pinggir jalan jika belum sempat sampai ke rumah. Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, hal ini bisa berbahaya. “Kalau memang terpaksa berbuka di pinggir jalan, lihat spion dulu, nyalakan lampu sein. Jangan langsung tiba-tiba begitu azan langsung belok kiri,” tambah Hendrik.

Dengan menerapkan sikap berkendara yang aman dan disiplin, kita bisa menjalani Ramadan dengan lebih tenang dan selamat di jalan.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telegram Channel
Google News
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Bagikan  

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.