Siap Touring Rombongan di Libur Panjang? Ini yang Perlu Diperhatikan
Jika Anda berniat touring dengan rombongan atau komunitas, maka ada beberapa hal yang patut diperhatikan untuk menjaga keselamatan di jalan raya.

OTORIDER - Libur panjang di akhir pekan ini hingga pekan depan terkait Hari Raya Waisak bisa dimanfaatkan dengan touring keluar kota.
Jika Anda berniat touring dengan rombongan atau komunitas, maka ada beberapa hal yang patut diperhatikan untuk menjaga keselamatan di jalan raya.
Hal ini disampaikan oleh Instruktur Yamaha Riding Academy, Muhamad Arief saat OTORIDER temui beberapa waktu lalu. Menurutnya, mulai dari perilaku berkendara hingga jumlah rombongan perlu diperhatikan. Seperti apa?
Jumlah Rombongan
Untuk efektivitas perjalanan, Arief menyarankan tiap rombongan maksimal diisi oleh 10 motor. Hal ini dilakukan agar rombongan tidak terputus dan memudahkan pemantauan bagi road captain dalam memantau konvoy.
"Jika lebih, sebaiknya dipecah menjadi dua rombongan atau lebih. Nanti harus ada leader (road captain) dan sweeper lagi (di rombongan kedua)," jelasnya.
Jaga Jarak Berkendara
Arief menambahkan jika ada beberapa perilaku berkendara yang tidak aman, tapi kerap ditemui saat touring rombongan. Diantaranya tidak menjaga jarak dengan motor di depannya.
Kemudian ada kebiasaan mengerem mendadak. Jika dua kesalahan tersebut terjadi, maka rombongan touring bisa celaka. Bahkan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Menyusul Kendaraan dari Dua Jalur
Indonesia dengan beragam kondisi jalan dan kendaraan membuat peserta touring perlu untuk menyalip atau menyusul kendaraan di depannya.
Selain butuh perhitungan dan kecepatan lajur yang dipakai juga perlu diperhatikan. Di mana sebaiknya menyalip kendaraan, lebih baik dari satu lajur.
Misalnya mendahului dari kanan, maka anggota rombongan juga ikut menyusul lewat sisi kanan. "Jangan yang depan ambil kanan, terus ada yang nyusul lewat kiri. Nantinya supir mobil yang disusul bisa kaget dan tiba-tiba bisa ambil kanan atau kiri. Ini malah bisa kena anggota rombongan lainnya," urai Arief.
Perilaku Show Off
Hal lain yang sering ditemui menurut Arief adalah perilaku sok pamer alias show off untuk menunjukan kemampuan si peturing saat berkendara.
"Kadang-kadang peserta touring juga kerap show off atau berlagak. Misalnya kebut-kebutan, atau mengerem mendadak. Kan bisa bikin kacau rombongan," ucapnya.
Jangan Menikung Berbarengan
Menikung berbarengan di satu lajur atau jalan umum juga tak disarankan saat melakukan touring rombongan. "Sebaiknya kalau menikung satu-satu saja. Karena bisa saja ada halangan di depan yang tak terlihat," wantinya.
Lebih jauh, Arief mengingatkan lagi jika tujuan touring adalah untuk senang-senang bareng. Jadi jangan sampai perjalanan tersebut malah jadi hal yang kurang menyenangkan bagi para pesertanya. (*)