Tak Sampai 0 Emisi, Pengguna Motor Bensin Bisa Menekan Emisi
Mengurangi emisi gas buang, bisa menjadikan lingkungan hidup lebih baik. Tak perlu bergegas beralih ke motor listrik, motor yang ada pun bisa ditekan emisinya.

OTORIDER – Motor listrik memang diklaim tidak mengeluarkan emisi alias 0 emisi, karena tak mengeluarkan gas buang hasil pembakaran.
Namun, masih banyak pengguna motor konvensional belum ingin menggunakan motor listrik.
Tak perlu terlalu khawatir, pengguna motor bensin pun bisa berperanserta memelihara kondisi lingkungan hidup dengan menjaga emisi yang dihasilkan mesin motornya.
Beberapa hal berikut, bisa dilakukan oleh pengguna motor agar emisi yang dihasilkan lebih baik bagi lingkungan.
Seperti disarankan oleh Ade Rachmat, mantan chief mekanik Astra Honda Racing Team yang kini mengoperasikan bengkel miliknya sendiri, di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.
Menurutnya ada langkah yang bisa dilakukan pengguna agar tercapai emisi yang baik :
- Tidak melakukan pemanasan mesin terlalu lama. "Mesin modern sudah memiliki jalur sirkulasi pelumas yang baik, sehingga dalam waktu singkat sudah dapat melumasi komponen mesin yang bergerak, tak perlu lama (maksimal 2 menit) sudah bisa langsung dijalankan," katanya.
- Berkendara sesuai batas kecepatan normal, perputaran mesin yang tidak terlalu tinggi, membuat mesin tidak menerima beban berlebih dan penggunaan bahan bakar pun tidak banyak, sehingga tidak mengakibatkan emisi yang terlalu banyak.
- Tidak melakukan stop and go yang terlalu sering. "Saat motor bergerak dari berhenti, membutuhkan daya yang lebih besar, ketimbang saat melaju. Stop and Go akan membutuhkan bahan bakar lebih banyak dan berujung emisi yang meningkat." terang lelaki beranak dua itu.
- Melakukan perpindahan gigi transmisi sesuai kebutuhan mesin. Lakukan perpindahan percepatan yang sesuai dengan standar yang diberikan pabrikan, tidak memindahkan percepatan saat putaran mesin terlalu tinggi, sehingga konsumsi bahan bakar pun semakin rendah dan berefek emisi pun rendah.
- Rutin melakukan perawatan berkala di bengkel, agar kondisi mesin selalu sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pabrik.
- Tidak lupa, periksa tekanan angin ban agar dalam kondisi ideal. Terlalu rendah akan menjadi beban bagi mesin dan membuat mesin memerlukan putaran gas lebih besar dan emisi pun meningkat.
- Begitu juga dengan penggunaan pelumas mesin, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan diganti sesuai dengan waktu penggantian rutinnya.
Jadi, dengan menjaga kondisi mesin dan menggunakannya dengan baik, juga dapat berperanserta dalam menjaga lingkungan hidup, bukan? (*)