Tak Sekadar Mendahului, Ada Aturannya Agar Aman di Jalan
Banyak terjadi kasus pemotor sedang mendahului, namun terjadi kecelakaan karena salah 'perhitungan' di jalan. Tentu perlu pertimbangan sebelum mendahului.

OTORIDER - Dalam berkendara, tentu setiap orang memiliki kepentingannya masing-masing. Sehingga ada yang melaju cepat dan tidak, di jalan tersebut.
Yang melaju cepat, tentu akan mendahului kendaraan yang lebih pelan dengan mendahuluinya.
Tetapi, dalam perjalanan di dalam maupun luar kota, perlu cara tersendiri ketika akan mendahului, terutama ketika penunggang motor akan mendahului kendaraan besar, seperti truk atau bus.
“Secara global, ada yang disebut overtaking safe foundation, kita terlebih dulu bertanya dengan pertanyaa PDA, Penting atau tidak? Dibenarkan atau tidak? Aman atau tidak?,” ungkap Jusri Pulubuhu, Owner, Lead Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) ketika diubungi.
Jadi, dengan melakukan pertanyaan tersebut sebelum melakukan overtaking atau menyusul kendaraan di depan, kita sebagai sesama pengguna jalan akan yakin tanpa ragu apakah akan menyusul atau tidak.
Begitupun prosedurnya. “Menengok ke belakang melalui spion, menyalakan lampu sein, menoleh sekilas untuk memastikan keadaan aman, barulah setelah itu eksekusi untuk mendahului,” paparnya.
Seandainya perilaku tadi dilakukan para pengendara motor saat akan mendahului kendaraan lain, tentu keselamatan berkendara akan meningkat karena melalui prosedur yang baik.
“Kondisi ini tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di mancanegara,” papar Jusri.
Tentu, karena menciptakan keselamatan berkendara adalah kewajiban seluruh warga di dunia. (*)










