Salah satu yang menjadi pertanyaan sekaligus kekhawatiran memgenai penggunaan energi listrik pada skuter nasional Gesits adalah daya tahan baterai yang berefek pada jarak tempuh.
Maklum saja, berbeda dengan SPBU BBM konvensional yang banyak tersebar hingga ke pelosok, fasilitas pengecasan baterai, yang merupakan sumber energi utama motor listrik ini belum ada di Indonesia. Untuk itu, Garansindo dan ITS Surabaya sebagai pengembang, turut memikirkan untuk kepraktisan penggunaannya.
"Mekanismenya akan berbeda dengan kendaraan listrik lainnya. Karena, selain bisa dicas dengan fasilitas listrik, baterai Gesits nantinya juga bisa dicopot, pakai seperti tabung gas 3 kg, atau galon air mineral," urai Muhammad Al Abdullah, CEO Garansindo Group saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, saat ini pihaknya masih memikirkan skema bisnis dan penambahan nilai pada pihak yang akan bekerja sama seperti SPBU, maupun mini market.
Sebagai catatan, Gesits dibekali motor listrik dengan kemampuan setara motor konvensional 125 cc. Top speed nya menyentuh 100 km/jam dan jarak tempuh mencapai 80-100 km dalam sekali pengecasan selama 1,5-3 jam. (otorider.com)