Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Alasan Motor Listrik Gesits Masih Banderol Off The Road

Minggu, 15 Desember 2019
Brian

Motor Listrik Gesits telah dipasarkan di ajang otomotif pada pertengahan tahun 2019 lalu. Sejak peluncurannya hingga kini, Gesits masih menetapkan status off-the road pada produk motornya.

Motor Listrik Gesits telah dipasarkan di ajang otomotif pada pertengahan tahun 2019 lalu. Sejak peluncurannya hingga kini, Gesits masih menetapkan status off-the road pada produk motornya. Tentunya hal ini membuat banyak ketidakpastian soal harga, mengingat harga banderol off the road belum termasuk pajak kendaraan. 

Mengenai hal tersebut, Ade Sulistioputra selaku COO PT Gesits Technologies Indo (GTI) mengatakan hal tersebut terjadi karena pajak yang berbeda-beda pada tiap daerah. Menurutnya saat ini pajak untuk motor listrik belum memiliki kesamaan. Sehingga sangat sulit bagi pihaknya untuk mengatakan harga banderol on the road.

"Kenapa harga kami off the road, karena setiap pemda beda-beda pajaknya. Ada yang pajaknya sudah 2,5%, Jakarta katanya akan di 0% kan. Nah kami menunggu itu, makanya untuk sementara kami jualnya off the road," ujar Ade di Jakarta, Jum'at (13/12).

 

Presentase pajak yang lebih kecil tentunya sangat menguntungkan bagi GTI. Karena harga banderol on the road akan tertulis lebih murah nantinya. Selain itu menurut Ade pajak yang murah juga akan menguntungkan konsumen yang membeli motor listrik.

   Baca Juga: Masuk Armada Grab, Motor Listrik Gesits Kejar Pasar Fleet?

Di sisi lain dengan pajak yang lebih kecil, Ade tetap tidak ingin meningkatkan target penjualannya. Karena menurutnya saat ini pihak GTI akan terus fokus bermain di Bussiness to Bussiness (B2B). Hal tersebut dikarenakan pasar B2B akan memiliki dampak langsung ke segi efisinesi pengeluaran.

 

"(Target) ya cukup lah insyaallah, kami juga sadar diri ini mainnya akan di B2B lah ya. Karena kebutuhan kendaraan listrik ini lebih ke efisiensi. Sudah tidak keluar bensin, servis minimal, ganti oli udah engga ada," pungkas Ade.

   Baca Juga: Dealer Motor Listrik Gesits Baru Tersedia Tahun 2020

Sementara di pihak PT GTI keuntungan yang dirasakan lewat pasar fleet adalah, dapat memberikan pembentukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu, kerjasama dengan Grab juga menambah benefit dari segi prmosi. "Ini bisa menjadi edukasi yang kami butuhkan. Karena orang sudah terbiasa dengan motor mesin bensin," jelas Ade.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 10 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 11 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Berita | 12 jam yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 15 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Berita | 16 jam yang lalu

Resmi Digelar, Segini Harga Tiket MUF GJAW 2024

Mandiri Utama Finance (MUF) GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 resmi terselenggara pada Jumat (22/11) hingga Minggu (1/12) di ICE BSD.

Beranda Trending Motor Listrik