Ketika berkunjung ke kota Medan, tentunya tidak asing jika menemukan Becak yang menggunakan sepeda motor. Dengan semakin berkembangnya teknologi, sejumlah elemen masyarakat turut menuangkan teknologi baru ke becak motor. Seperti yang dibuat Rohancen Barus seorang mahasiswa Universitas HKBP Nommensen yang mengembangkan becak motor listrik.
Rohancen dan timnya bekerjasama dengan PLN mengembangkan becak motor listrik. Dirinya menyebutkan, pembuatan becak motor listrik ini merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat akan kendaraan listrik. Menurutnya becak motor listrik ini akan lebih mudah didekatkan dengan masyarakan dibandingkan motor listrik biasa.
"Jadi melalui kendaraan becak listrik ini, masyarakat jadi lebih ingin menggunakannya gitu. Jadi bisa kita bawa langsung dan dicoba sama masyarakat langsung. Kalau kendaraan bermotor listrik saja kan masyarakat kurang penasaran. Jadi ini ide utamanya untuk memperkenalkan ke masyarakat mengenai kendaraan listrik," ujar Rohancen Barus kepada OtoRider di GIIAS 2019 Medan beberapa hari lalu.
Jika dilihat lebih seksama, becak motor listrik ini menggunakan sepeda motor Viar Q1 sebagai motor penggeraknya. Sementara pihak tim pengembanglah yang membuat kabin becak disampingnya untuk tempat penumpang. Tetapi tidak berhenti disitu, Rohancen dan tim juga berusaha membuat inovasi baru untuk becak motor listrik ini.
Baca Juga: Yamaha Pamerkan Motor Listrik E01 di Tokyo Motor Show, Pesaing Kuat Honda PCX Electric
"Setelah dari sini, rencananya kita akan buat foto potrait (panel surya). Jadi tidak perlu charge lagi tetapi langsung dari tenaga matahari untuk mengisi daya baterai. Dengan menggunakan tenaga matahari kita langsung bisa mengisi daya sambil jalan," ujarnya.
Sayangnya untuk memasang panel surya, Rohancen dan tim nya menemukan kendala. Berdasarkan penuturannya, panel surya yang dipasangkan memiliki dimensi yang besar. Sehingga akan sedikit sulit ketika akan dipasangkan pada atap becak motor listrik tersebut.
Baca Juga: Biaya Sewa Motor Listrik Vrent, Lebih Murah Dari Beli Bensin
"Kendalanya yang pakai tenaga matahari untuk mengecas 2.000 watt agak lebar solar panelnya. Jadi kami masih ada kendala di paralel panelnya, supaya lebih kecil dan bisa mengisi 2.000 watt," pungkas Rohancen.
Soal biaya pengembangan, sejauh ini pembuatan becak motor listrik memakan biaya sebesar Rp 30 juta. Dana tersebut pun ditanggung penuh dari bekerjasama dengan PLN.
Hingga saat ini becak motor listrik ini sudah tersedia sebanyak 10 unit. Sayangnya becak motor listrik ini belum menjalani uji tipe, walaupun hak patennya sudah ada.