Honda resmi memperkenalkan salah satu jagoan ber-fairing-nya. Apalagi kalau bukan Honda CBR 1000RR-R, superbike ini mendapati perubahan drastis dan menjadikannya lebih sangar dibanding model lawasnya.
Dilansir dari Visordown (5/11), untuk konfigurasi mesin, Honda tetap menganut empat silinder segaris dan tetap masuk ambang batas emisi standar EURO 5. Isi mesinnya disamakan dengan bore dan stroke Honda RC213V.
Yang baru pada mesinnya adalah penerapan teknologi pereduksi firksi internal dengan penggunaan piston forged aluminium, Finger-follower rocker arms dan titanium con-rod. Boks saringan udara juga dapat improvisasi dengan adanya pasokan udara segar dari saluran angin yang melalui steering stem.
Tak sampai situ, Honda juga disebut telah bekerjasama dengan Akrapovic untuk membuat knalpot CBR 1000RR model baru ini. Pada motor ini, konfigurasi knalpotnya adalah 4-2-1.
Hasil dari itu semua adalah output tenaga yang beringas. Klaim Honda terhadap superbike ini adalah 160 Kw atau setara dengan 214 dk pada 14.500 rpm. Sedangkan torsinya mencapai 113 Nm di putaran 12.500 rpm.
Untuk mengakomodir tenaga tersebut, CBR 1000RR generasi terbaru ini dikawal fitur Honda Selectable Torque Control (HSTC).
Di sisi "jubah", terdapat inner winglets yang diadopsi dari RC213V MotoGP. Kehadirannya diyakini Honda dapat meningkatkan downforce.
Spek mesin CBR 1000RR-R 2019
Tipe mesin: Liquid-cooled 4-stroke 16-valve DOHC Inline-4
Kapasitas mesin: 999.9 cc
Bore × Stroke: 81 mm x 48,5 mm
Compression ratio: 13,0 x 1
Daya maksimum: 160 kW @ 14,500
Torsi maksimum: 113 Nm @ 12,500
Kapasitas oli: 4 liter
Tipe kopling: Basah, multiplate hydraulic clutch with assist slipper
Percepatan: 6-speed