Bepergian menggunakan motor memang dianggap lebih efisian dan bisa mempercepat waktu tempuh. Akan tetapi, yang perlu diingat bahwa diperlukan kewaspadaan ekstra saat mengendarai motor, khususnya bagi ibu hamil.
Mengutip salah satu artikel dari situs kesehatan ALODOKTER (5/11), naik motor saat kondisi sedang hamil dianggap relatif aman. Namun, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian khusus.
Dalam kondisi sedang hamil, jika terpaksa harus mengendarai atau berboncengan motor, disarankan dilakukan setelah memasuki masa kehamilan trimester kedua. Perlu dicatat, hal ini boleh dilakukan jika kondisi ibu hamil dan janinnya dalam kondisi sehat dan tidak memiliki keluhan apapun.
Baca Juga: Trengginas di MotoGP Sepang, Valentino Rossi Temukan Ritme Balapnya Kembali
Baca Juga: CBR 1000RR Model Baru Resmi Muncul, Tembus 214 DK!
Trimester kedua dianggap sebagai waktu yang cukup aman. Ini dikarenakan janin sudah mulai tumbuh dan berkembang. Selain itu, biasanya saat trimester kedua sudah melewati masa morning sickness.
Umumnya, bepergian menggunakan motor dikhawatirkan akan memberikan guncangan dan berakibat buruk pada janin saat melewati jalanan rusak atau bergelombang. Akan tetapi, ternyata hal tersebut belum terbukti benar secara medis.
Berikut OtoRider sajikan tips aman berkendara motor saat hamil yang bersumber dari ALODOKTER:
1. Gunakan helm dengan benar dan berstandar SNI.
2. Gunakan jaket untuk melindungi tubuh dari panas matahari atau angin.
3. Duduk dalam posisi yang nyaman dan tidak menekan bagian perut secara berlebihan. Hindari posisi duduk menyamping saat menjadi penumpang.
4. Hindari berkendara terlalu lama. Jika memungkinkan, hindari mengendarai motor selama jam-jam sibuk dan pada malam hari.
5. Hindari berkendara saat hujan atau saat jalanan licin untuk mengurangi risiko tergelincir atau terjatuh.
6. Hindari berkendara ketika tubuh sedang tidak fit atau sakit.
7. Minta bantuan seseorang ketika ingin menyalakan motor menggunakan kick-starter.
Sebagai catatan, disarankan untuk tidak lagi bepergian menggunakan motor saat memasuki masa kehamilan trimester ketiga. Di masa ini, wanita yang sedang hamil kemungkinan akan menemui kesulitan seperti mengontrol stang atau menyeimbangkan tubuh.
Kondisi tersebut terjadi akibat kinerja gerak refleks dan persendian tidak seoptimal saat sebelum hamil. Jadi, disarankan untuk menggunakan jenis transportasi yang lebih nyaman, seperti mobil pribadi, taksi, atau bus. Selain itu, rutin untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memantau kondisi kehamilan.