Mari kita berspekulasi mengenai penyelundupan Harley Davidson yang terjadi di Garuda Indonesia. Berdasarkan pengamatan kami, jenis motor yang dimasukkan secara terurai ke Indonesia lewat maskapai berplat merah tersebut bukanlah motor yang banyak diincar dan memiliki value tinggi.
Namun bisa saja opsi memasukkan Electra-Glide Shovelhead yang belum kami diketahui akta pembuatan tahunnya ini jadi pilihan karena reputasi baik yang dimilikinya.
Seperti kita ketahui, salah satu yang jadi daya tarik dari Harley-Davidson adalah suara dan bentuk klasiknya. Khusus untuk bentuk klasik ini tak melulu berkutat pada bentuk desain motor secara keseluruhan, tapi juga termasuk bentuk desain mesin.
“Sedangkan dari sisi suara, Shovelhead mampu menyuguhkan suara Harley klasik yang dalam terlebih pada saat motor tersebut idle. Irama dan suaranya khas generasi klasik Harley Davidson. Itu salah satu ‘hal’ yang laku dijual di kalangan penggemar berat motor Amerika,” terang mekanik ramah ini.
Secara keseluruhan, Willy mengatakan bahwa Electra-Glide Shovelhead lebih enak dikendarai dibanding tipe dengan mesin panhead dan punya segudang part aftermarket. “Dengan kubikasi yang sama, mesin ini mampu menyuguhkan tenaga dan torsi lebih baik dari pendahulunya dalam kondisi standar dan dengan mudah didongkrak performanya lewat beragam produk aftermarket. Satu lagi, mesin Shovelhead merupakan mesin HD yang paling banyak dibuat aftermarketnya dibanding tipe lain,” cerocosnya.
“Ini spekulasi ya. Kemungkinan dia ingin motor dengan tampang lawas, mesin berkarakter, tidak rewel dan banyak part aftermarket sehingga mudah diupgrade atau disegarkan kondisinya,” tutupnya.