Kawasaki KLX 150 merupakan produk motor pioneer di segmen motor trail 150 cc. KLX 150 memang pernah menjadi pemain tunggal di segmen trail, tetapi saat ini motor tersebut mendapatkan beberapa pesaing. Seperti pada 2017, KLX 150 mendapatkan pesaingnya dari Honda yakni CRF150L. Kemudian beberapa minggu lalu, muncul pesaing lainnya yakni Yamaha WR 155R.
Dari pesaing terakhir, Yamaha WR 155R memiliki spesifikasi yang lebih modern di sektor mesin. Pada WR 155R telah disematkan radiator sebagai pendingin mesin ketika digunakan dalam performa tinggi. Sedangkan pada KLX 150, masih menggunakan sistem pendingin udara.
Michael C Tanadhi selaku Head Sales & Promotion Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengatakan pihaknya belum mempertimbangkan penggunaan radiator pada KLX 150. Menurutnya spesifikasi yang digunakan sekarang sudah memumpuni untuk performa sebuah motor trail.
"Kami memang lebih ke performa, dari mesin, sasis, dan yang lainnya. Karena memang kalau motor trail harus enteng kan," ujar Michael di Tangerang, Rabu (11/12).
Baca Juga: Komparasi Spesifikasi Yamaha WR 155R vs Kawasaki KLX 150
Dirinya pun mengatakan setiap produk memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Menurut Michael pun penggunaan radiator memiliki kelebihan dan kekurangan. Terutama jika digunakan pada motor trail yang menurutnya harus memiliki bobot yang ringan.
"Ya masing-masing produk punya keunggulan dan kelemahannya ya. Jadi kalau dilihat memang radiator bisa menjadi plus, dan juga bisa menjadi minus. Apalagi kalau di off-road ya, kalau di off-road power lebih tinggi juga pasti lebih berat," ujar Michael.
Baca Juga: Komprasi Spesifikasi Yamaha WR 155R vs Honda CRF150L
Jika dilihat dari spesifikasi di atas kertas, Kawasaki KLX 150 memang jauh lebih ringan dibandingkan Yamaha WR 155R. KLX 150 memiliki bobot sebesar 116 kg, sedangkan WR 155R memiliki bobot sebesar 134 kg. Artinya Yamaha WR 155R memiliki bobot lebih besar 18 kg dibandingkan Kawasaki KLX 150.