Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Perlukah Pembatasan Ganjil Genap Untuk Sepeda Motor?

Dipublikasikan : Senin, 12 Agustus 2019 15:00
Penulis : Brian

Sepeda motor berkontribusi sangat besar terhadap polusi di Jakarta. Namun, jika hanya pembatasan ganjil-genap saja pada sepeda motor di Jakarta tidak akan berdampak signifikan terhadap polusi.

Beberapa minggu yang lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) nomor 66 tahun 2019. Keluarnya Ingub tersebut di latarblekakangi oleh isu polusi udara di DKI Jakarta yang telah memasuki taraf tidak sehat.

Ingub tersebut pun mengatur berbagai hal untuk mengurangi polusi udara, salah satunya adalah perluasan ganjil genap selama musim kemarau. Namun tampaknya Pemerintah DKI Jakarta tidak menjadikan sepeda motor sebagai prioritas untuk dibatasi mobilisasinya. 

Djoko Setijowarno selaku Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyaratakatan MTI Pusat mengatakan sepeda motor berkontribusi sangat besar terhadap polusi di Jakarta. Namun, jika  hanya pembatasan ganjil-genap pada sepeda motor di Jakarta tidak akan berdampak signifikan terhadap polusi.

   Baca Juga: Sepeda Motor Dipastikan Tidak Terkena Penerapan Ganjil Genap

"Jika kebijakan ganjil genap diterapkan hanya pada jam tertentu (06.10.00 dan 16.00-20,.00) dan akan melibatkan ganjil genap sepeda motor pula, sesungguhnya tidak akan banyak memberikan kontribusi dalam hal mengurangi polusi udara, kemacetan, ketidaktertiban, penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan penghematan BBM," jelas Djoko saat dihubungi OtoRider via pesan singkat, Senin (12/8).

Menurutnya Pemerintah DKI Jakarta perlu membuat kebijakan dengan efek yang lebih besar. Tentunya tidak hanya DKI Jakarta, tetapi seluruh daerah penyangga perlu memiliki peraturan yang sama untuk mengatasi polusi ini. "Bikinlah kebijakan transportasi yang dapat berimplikasi lebih besar, bukan setengah-setengah. Apalagi hanya di Jakarta saja dilakukan, harusnya berlaku juga di wilayah Jabodetabek," lanjutnya.

Menurut Djoko sepeda motor sudah sepatutnya dibatasi mobilitasnya, mengingat populasinya yang semakin bertambah setiap tahun. Akan tetapi pembatasan tersebut juga harus diiringi oleh layanan transportasi yang memadai sebagai pengganti sepeda motor.

   Baca Juga: Diam-Diam Perpres Kendaraan Listrik Telah Ditandatangani Presiden

"Populasinya yang besar dan banyak dampak negatif yang ditimbulkannya memang harus dibatasi. Asal tersedia layanan transportasi umum dapat melayani seluruh wilayah pemukiman di Jabodetabek," jelas Djoko.

Sebagai tambahan informasi, berdasarkan data dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada tahun 2015, sepeda motor memiliki populasi paling tinggi. Pada tahun 2015 jumlah kendaraan di Jabodetabek sebesar 24.897.391 unit yang terbagi 75% sepeda motor, 23 persen mobil pribadi, dan hanya 2 persen angkutan umum. Hal ini mengartikan setidaknya terdapat 18.668.543 unit sepeda motor di 2015. Jika setiap tahunnya semakin bertambah, bisa dibayangkan berapa jumlah populasinya saat ini?

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Adu Jarak Tempuh Polytron Fox-350 vs Indomobil eMotor Sprinto, Ini Pemenangnya

#2

Harga BBM Swasta, Shell, BP, dan Vivo Naik per 1 Desember 2025, Ini Daftar Lengkapnya

#3

Update Harga BBM Pertamina 1 Desember 2025: Pertamax Cs Naik, Pertalite Tetap

#4

Ada 3 Tipe, Ini Harga Lengkap All New Honda Vario 125 2025

#5

Gary Iskak Out of Control Saat Bawa Motor, Hingga Menabrak Pohon

Terbaru

Berita| 5 jam yang lalu

Intip Harga Honda PCX 160 Desember 2025 Beserta Spesifikasi dan Pilihan Warna

Mau beli Honda PCX 160? Berikut daftar harga Desember 2025, lengkap dengan warna baru, fitur modern, dan perbedaan tiap varian.

Berita| 7 jam yang lalu

Update Harga Yamaha Grand Filano Per Desember 2025, Fitur Tetap Jadi Daya Tarik Utama

Yamaha Grand Filano menawarkan pilihan warna dan sentuhan premium. Cek lagi harganya dengan status OTR Jakarta per bulan Desember.

Sport| 8 jam yang lalu

FIM MotoJunior Hadirkan Program Hadiah Buat Pembalap Muda, Ini Syaratnya

Insentif diberikan kepada tim di ajang FIM Moto3 Junior World Championship dan Moto2 European Championship dengan sejumlah syarat.

Tips & Modifikasi| 10 jam yang lalu

Honda Pamerkan Vario 125 “Neo Sport”, Usung Konsep Low-Stance Bergaya Agresif

Model custom ini dibangun oleh Lembinc dengan konsep low-stance yang memberikan ground clearance lebih rendah untuk menonjolkan tampilan agresif.

Berita| 11 jam yang lalu

Jumlah Peserta Naik, IIMS 2026 Optimistis Capai Transaksi Setara Tahun Lalu

IIMS 2026 menargetkan transaksi moderat Rp 9,2 triliun di tengah penurunan pasar otomotif. Jumlah peserta meningkat, termasuk banyak brand motor besar

Beranda Trending Motor Listrik