Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Profesor UGM Angkat Bicara Penyebab Kecelakaan Motor

Dipublikasikan : Rabu, 11 Desember 2019 14:00
Penulis : Brian

Indonesia masih memiliki catatan buruk soal jumlah angka kecelakaan. Tingkat kecelakaan yang tinggi ini pun masih di dominasi oleh pengendara sepeda motor.

Indonesia masih memiliki catatan buruk soal jumlah angka kecelakaan. Tingkat kecelakaan yang tinggi ini pun masih di dominasi oleh pengendara sepeda motor. Kecelakaan juga dapat terjadi oleh berbagai macam faktor.

Profesor dari Universitas Gajah Mada, Siti Malkamah selaku Indonesia Road Safety Partnership mengatakan kecelakaan dapat disebut sebagai konflik lalu lintas. Guna menghindari konflik, menurutnya pengendara harus dapat dipisahkan secara ruang dan waktu.

   Baca Juga: Suara Motor Listrik yang Dilarang Kementerian Perhubungan

"Kalau kita lihat itu masih agak kurang, jadi pembagian ruang atau lajur. Kalau kita lihat, orang itu berjalan harus ada di lajur mana? itu masih kurang jelas," ujar Siti kepada awak media beberapa waktu lalu.

 

"Coba sebagai pengemudi sepeda motor, ketika dia mau belok kanan. Dia harus berangsur-angsur pindahnya dimana? Kemudian ketika di simpang, pembagian lajur yang mau lurus, kiri, atau kanan itu engga jelas. Itu kalau ruang," lanjut SIti.

   Baca Juga: Sistem E-TLE Sepeda Motor Akan Bangun Budaya Tertib?

Kemudian Siti berlanjut membahas pemisahan pengendara berdasarkan waktu. Menurutnya waktu memiliki kaitan dengan kecepatan kendaraan yang dibawa oleh pengendara.

"Kalau pembagian waktu itu ada kaitannya dengan kecepatan di ruas, kemudian juga kaitannya pergantian di simpang. Itu terutama simpang tidak ber APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas). Prioritas disitu masih engga jelas. Oleh karena itu pengemudi dan pejalan kaki harus dipandu dengan adanya rambu, marka, dan sebagainya," pungkas Siti.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pilihan Harga Yamaha NMAX 155 Desember 2025, dari Neo hingga Turbo Tech MAX Ultimate

#2

Polytron Akui Fox-350 Masih Inden, Produksi Siap Ditingkatkan

#3

Kaleidoskop 2025: Deretan Motor Baru Honda yang Meluncur Sepanjang Tahun

#4

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#5

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

Terbaru

Berita| 1 jam yang lalu

FOTO: Serunya Ajang Yamaha Rev Festival 2025

Pada hari pertama, Jumat (20/12), pengunjung disuguhkan kegiatan olahraga dan hiburan. Termasuk hadirnya kontes modifikasi.

Berita| 2 jam yang lalu

Yamaha Siapkan Lebih dari 500 Bengkel Jaga Selama Libur Nataru

Untuk mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara selama libur panjang, Yamaha menghadirkan lebih dari 500 Bengkel Jaga Nataru.

Berita| 22 jam yang lalu

Bengkel Points Jadi One Stop Loyalty App, Niterra Perluas Jaringan Distribusi

PT Niterra Mobility Indonesia memperluas jaringan distribusi melalui aplikasi Bengkel Points dengan menambahkan brand Mitsuboshi dan Aisin.

Berita| 23 jam yang lalu

QJMotor Fort 125N Pakai Hybrid Untuk Saingi Suzuki Burgman Street 125EX

QJMotor Fort 135 ini didesain untuk dalam kota dan perjalanan jarak jauh. Mirip Suzuki Burgman Street 125EX di Indonesia.

Berita| 1 hari yang lalu

Liburan Akhir Tahun Naik Motor ke Pegunungan, Waspadai Risiko Rem Blong

Liburan akhir tahun naik motor ke pegunungan perlu ekstra waspada. Pakar keselamatan mengungkap kebiasaan berkendara yang dapat menyebabkan rem blong di jalur menurun.

Beranda Trending Motor Listrik