Pabrikan skuter legendaris asal Italia, Piaggio belum lama ini menghadirkan skuter bermesin mini terbaru, berkapasitas 50 cc untuk pasar Amerika Serikat. Terdapat dua model, yakni Vespa Sprint 50 dan Primavera 50.
Berkaca dari hal tersebut, Marco Noto La Diega, President Director PT Piaggio Indonesia memberikan jawabannya terkait kemungkinan Vespa bermesin 50 cc ini diboyong ke Indonesia. Ia menilai, banyak hal yang harus dipertimbangkan.
"Kami mau bawa 50 cc (ke Indonesia) bisa. Tapi banyak pertimbangan. Apakah cocok untuk Indonesia atau tidak. Kami masih ragu itu cocok," kata Marco di sela acara peluncuran Vespa GTS Super Tech 300 di Jakarta beberapa hari lalu.
Baca Juga: Baru Sehari Diluncurkan, Rizoma Sudah Hadirkan Aksesori Vespa GTS Super Tech 300
Marco menambahkan, dengan kondisi lalu lintas yang ada, khususnya di Jakarta tentunya tidak akan nyaman menggunakan kendaraan bermesin 50 cc. "Karena biar bagaimanapun, mobilitas di sini cukup tinggi. Biasanya menempuh perjalanan 20 sampai 30 kilemeter per hari. Kalau dengan 50 cc, sepertinya itu kurang nyaman untuk dikendarai," ucapnya.
Dilihat dari segi spesifikasinya, Vespa Sprint dan Primavera ini dibekali mesin berkapasitas 50 cc. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 4,1 dk pada 7.500 rpm untuk Vespa Primavera dan 3,2 dk pada 7.500 rpm untuk Vespa Sprint. Berkat tenaga yang ada, kedua skuter hanya bisa menempuh kecepatan maksimal sekitar 40-an km/jam.
Primavera memiliki dimensi panjang 1.340 mm, lebar 735 mm, dan tinggi dari jok ke permukaan 790 mm dengan jarak sumbu roda 1.870 mm. Kapasitas tangkinya sebesar 8 liter dengan konsumsi BBM 34,4 km/l. Sementara itu, Sprint berdimensi panjang 1.330 mm, lebar 735 mm, dan tinggi jok 790 mm. Jarak sumbu rodanya 1.870 mm dan kapasitas tangki 8 liter dengan konsumsi BBM juga 34,4 km/l.
Nah, berapakah harganya? Di pasar Amerika, kedua skuter ini dibanderol seharga tiga hingga empat ribuan dollar atau berkisar hampir Rp 60 jutaan.