Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Faktor Psikologis Bisa Pengaruhi Insiden Rombongan HOG di Bukit Tinggi

Dipublikasikan : Selasa, 3 November 2020 15:00
Penulis : Brian

Beberapa waktu lalu insiden rombongan Harley Owners Group (HOG) di Bukit Tinggi sempat menjadi sorotan publik. Kira-kira bisakah faktor psikologis mempengaruhi kejadian itu?

Beberapa waktu lalu insiden rombongan Harley Owners Group (HOG) di Bukit Tinggi sempat menjadi sorotan publik. Pasalnya kejadian tersebut melibatkan pemukulan terhadap dua orang prajurit TNI. Kira-kira bisakah faktor psikologis mempengaruhi kejadian itu?

Diana M Sani selaku Psikolog sekaligus Direktur Kayross Psikologi Utama mengatakan terdapat dua faktor dalam berperilaku. Di antaranya adalah faktor individu yang berarti internal masing-masing orang serta faktor eksternal yang bisa berasal dari situasi atau kelompok. Menurutnya, pada suatu kejadian perlu dilihat terlebih dahulu melalui kepribadian individu orang tersebut.

"Terlepas dari masalah motor besarnya, tiap individu itu kan punya emosinya sendiri. Misalnya lagi nyetir diserempet orang, kan ada yang yasudah mengalah saja. Tetapi ada yang emosi, engga terima, jadi lebih ngebut dan lain sebagainya," ujar Diana saat dihubungi OtoRider melalui telepon, Selasa (3/11).

 

Diana yang juga Psikolog lulusan Universitas Indonesia menyebutkan ketika seseorang berkelompok sudah masuk ke psikologi sosial karena melibatkan orang lain. Dirinya menyebutkan dalam psikologi sosial terdapat Conformity atau konformitas. Artinya seseorang yang berada dalam suatu grup ingin sama dengan orang-orang yang ada disekeliling atau group tersebut.

   Baca Juga: Bagaimana Etika Konvoi Bersama Club Atau Komunitas Motor?

"Jadi engga ingin kelihatan beda, maunya sama seperti orang-orang yang ada di sekitar atau normanya juga sama. Sama seperti anak SMA tawuran, ketika misalnya sekolah saya diserang kan langsung identitas kelompoknya naik. Jadi kalau teman saya maju ya saya akan maju, itu sudah bukan identitas pribadi yang dibawa tetapi kelompok," pungkasnya memberi contoh.

 

"Nah itu sama saja seperti kalau ada di kelompok penggemar motor, moge, kelompok touring apapun. Itu ada yang namanya identitas kelompok, ada kebersamaannya, ada kesamaan nilai-nilai. Nah itu otomatis konformitasnya tinggi, jadi saya akan menyamakan perilaku saya dengan kelompok saya. Engga bisa beda, kalau berbeda berarti saya akan dikucilkan," lanjutnya.

   Baca Juga: Yamaha Luncurkan All New Aerox 155 Connected, Harga Mulai Rp 25 jutaan!

Berdasarkan pengalaman Diana, dalam banyak peristiwa hal tersebut bisa menjadi dorongan yang lebih besar daripada faktor internal. Meskipun orang tersebut tidak emosional, tetapi ketika bersama kelompoknya menjadi ikut emosional. Dirinya mengatakan konformitas tersebut yang mendorong perilaku seseorang agar sama dengan kelompoknya.

 

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Mengenal Empat Model Honda Beat 2025, Harga Mulai Rp 18,53 juta

#2

Harga BBM Shell, BP, dan Vivo Turun per April 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

#3

Penerus Yamaha Byson Kini Berteknologi Hybrid Mirip Fazzio

#4

Honda G Concept, Awal Mula Pengembangan Motor Dengan Rangka eSAF

#5

Saat Ini AHM Tak Lagi Jual Motor Berlivery Repsol Honda

Terbaru

Berita | 3 jam yang lalu

Tarif AS Ancam Industri Motor Listrik Nasional, China Siap Serbu Pasar RI?

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan, diharapkan segera mengambil langkah-langkah strategis.

Berita | 5 jam yang lalu

Rupiah Tembus Rp17.000 per Dolar AS, Harga Motor Terancam Naik?

Untuk saat ini, masyarakat masih bisa bernapas lega karena harga motor belum naik. Namun, dengan nilai tukar rupiah yang terus melemah, kewaspadaan tetap diperlukan.

Tips & Modifikasi | 8 jam yang lalu

Yamaha Fazzio Hybrid Bisa Dipesan Auto Kalcer, Segini Harganya

Sejak diluncurkan pada tahun 2022, Yamaha Fazzio Hybrid hadir menjadi trend baru dan bagian dari gaya hidup bagi anak muda atau Gen Z yang menginginkan sepeda motor yang stylish.

Berita | 1 hari yang lalu

Rangka Baru Yamaha Gear Ultima Diklaim Lebih Kokoh, Ini Alasannya

Yamaha Gear Ultima yang baru meluncur di awal Maret 2025 ini memiliki sejumlah perbedaan dari pendahulunya. Mulai dari yang bisa dilihat mata hingga ke bagian dalam motornya.

Tips & Modifikasi | 1 hari yang lalu

Setelah Lama Ditinggal Mudik, Motor Jangan Langsung Dinyalakan

Motor yang ditinggal lama saat mudik Lebaran, misalnya hingga lebih dari enam bulan bakal butuh perhatian lebih. Sebab akan menimbulkan masalah di mesin.

Beranda Trending Motor Listrik