Yamaha All New NMax telah diluncurkan pada akhir tahun 2019 lalu. Peluncurannya membuat heboh jagat dunia otomotif, pasalnya motor tersebut hadir dengan sejumlah fitur unggulan di kelasnya. Sehingga tidak heran skutik bongsor tersebut mendapatkan waktu inden untuk memilikinya.
Padahal sebelum Yamaha NMax berjaya, pabrikan bergambar garpu tala itu sempat berjaya pada skutik entry levelnya yaitu Mio. Skutik tersebut telah hadir selama beberapa generasi sejak tahun 2000-an hingga 2020 kini. Sayangnya, gaung dari Yamaha Mio tidak lagi seperti dulu.
Baca Juga: Beragam Jenis Rem Cakram, Apa Perbedaannya?
"Engga juga, karena kan kita di Jawa, coba ke daerah, misalkan ke Sulawesi, anda akan melihat dunia yang berbeda. Engga juga (entry level bukan di Mio), makanya ke Makassar, ke palu, penjualan Mio engag turun disana," tutur Abidin saat ditemui awak media di Jakarta, Selasa (11/3).
Abidin juga menyebutkan saat ini konsumen tidak hanya memilih motor entry level seperti dahulu kala. Menurutnya saat ini konsumen meskipun di kelas low entry ingin memiliki motor yang lebih unik dan berbeda. Sehingga hadir segmentasi produk lain pada kelas entry level itu.
Baca Juga: Cari Motor Matik 150 cc Bekas? Segini Harga Pasarannya
"Mio itu masih (diminati), karena ada segmen dan diferensiasinya banyak. Kompetitor juga terbagi kan ada Scoopy, ada yang lain. Sekarang kan orang engga mau standaran, ingin yang sedikit berbeda. Yamaha punya FreeGo, itu unik, orang butuh yang biasa tetapi unik," pungkasnya.
Yamaha Mio saat ini ditawarkan dalam berbagai rentang produk, mulai dari Mio S, Mio M3, dan Mio Z. Generasi Mio Series terakhir kali diperkenalkan pada tahun 2017 silam, hingga saat ini produk skutik ini belum juga mendapatkan generasi terbarunya. Sejak 2017 hingga saat ini, YIMM hanya memberikan sejumlah penyegaran pada skutik entry levelnya itu.