Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Honda Andalkan BeAT dan Scoopy di Masa PSBB Transisi

Jumat, 12 Juni 2020
Brian

Memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi memberikan dampak yang baik pada industri otomotif. Honda yang menyatakan penjualan sepeda motor mulai bergerak naik saat ini.

Memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi memberikan dampak yang baik pada industri otomotif. Honda yang menyatakan penjualan sepeda motor mulai bergerak naik saat ini. Padahal pada saat PSBB diberlakukan Maret-April kemerin, permintaan sepeda motor di masyarakat menurun tajam.

Thomas Wijaya selaku Direktur Marketing Astra Honda Motor (AHM) menyebutkan mulai terdapat inden atau pemesanan sepeda motor Honda. Dirinya menyebutkan pergerakan ekonomi mulai naik sejak Juni 2020 ini. "Mulai Juni, ekonomi mulai bergerak. Nah ada demand sinyal inden, lebih di Scoopy gambarannya," ujar Thomas pada pertemuan daring, Kamis (11/6).

   Baca Juga: Honda Revisi Target Penjualan Karena Pandemi Covid-19

 

Sebelumnya pandemi Covid-19 ini membuat industri otomotif mengalami kemunduran dari segi penjualan. Bahkan pabrikan besar seperti AHM mulai memangkas target penjualannya. Dari target penjualan sebesar 4,8 juta unit selama 2020, menjadi 3 juta unit saja.

   Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle Versi Injeksi Muncul, Apa Saja Perbedaannya?

"Yang awalnya 4,8 juta unit setahun, kami koreksi sekitar 2,8-3 juta unit motor pertahun. Ini inline dengan dampak di pasar," pungkas Thomas dalam kesempatan yang sama.

Di sisi lain, Yohannes Loman selaku Excecutive Vice President AHM menyebutkan penjualan sepeda motor terpuruk karena lembaga pembiayaan. Menurutnya sebanyak 70% konsumen sepeda motor mengandalkan lembaga pembiayaan alias kerdit. "Saat ini kami menjaga suplayer dan jaringan termasuk lembaga pembiayaan agar tetap bisa bertahan," ujarnya.

 

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 1 jam yang lalu

Baru Berusia Setahun, SMK Helmet Kian Populer di Indonesia

Beragam model helm ditawarkan oleh merek yang dipasarkan oleh PT Prakarsa Bangun Sarana selaku distributor SMK Helmet. Nah, apa saja produk andalannya?

Berita | 14 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 16 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Berita | 17 jam yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 20 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Beranda Trending Motor Listrik