Yamaha Scorpio merupakan motor sport yang hadir di Indonesia sejak awal tahun 2000-an. Namanya cukup legendaris mengingat motor ini memiliki mesin 4-tak yang cukup besar di masa itu. Kali ini OtoRider mencoba mengulas sejarah Yamaha Scorpio di dunia otomotif tanah air.
Sebelum masuk ke Indonesia, Yamaha Scorpio merupakan motor trail di negara asalnya, Jepang. Di negeri sakura itu, motor ini bernama Yamaha Serow 225. Sejak dipasarkan di Indonesia, mesin Yamaha Scorpio didatangkan secara utuh dari Jepang.
Yamaha menghadirkan Scorpio dengan strategi menggantikan motor legendaris 2-tak miliknya yakni RX King. Sehingga pada generasi pertama, Scorpio memiliki tangki dan lampu utama yang berbentuk kotak. Rangka yang digunakan pun mirip dengan Yamaha RX-Z namun dipasangkan mesin 225 cc dan suspensi monoshock di belakang.
Generasi pertamanya hadir pada tahun 2002-2004 yang disebut sebagai Scorpio Gen 1 atau generasi pertama. Di jalanan, generasi pertamanya ini juga dikenal sebagai Scorpio P. Cirinya seperti yang telah disebutkan, lampu utama dan tangki berbentuk kotak berkapasitas 12 liter.
Baca Juga: Daftar Harga Motor Matik Rp 18 Jutaan. Apa Saja Pilihannya?
Pada rentang tersebut, Yamaha menghadirkan sedikit ubahan pada Scorpio. Biasanya para penggemar menyebutnya dengan nama Scorpio G. Dengan bentuk yang masih serba kotak, Scorpio G hadir dengan pilihan warna yang lebih baru.
Ternyata desain serba kotak membuat pasar bosan, sehingga Yamaha melakukan ubahan yang cukup signifikan. Ubahan ini ditampilkan pada generasi kedua yang lahir pada 2005 dengan nama Scorpio Z. Generasi ini berlangsung hingga 2010 dengan segenap ubahan sejalan perjalanannya.
Ubahan pada generasi kedua Yamaha Scorpio ini ternyata mendapatkan desain yang lebih sporty pada saat itu. Lampu sudah bulat dan tangki yang lebih sporty hadir memikat minat masyarakat akan motor ini. Perubahan desain itu diklaim mampu meningkatkan penjualan hingga 4 kali lipat dari sebelumnya.
Pada sela-sela generasi kedua ini, Yamaha telah membuat Scorpio secara lokal di Indonesia. Hal tersebut terjadi pada akhir tahun 2006 yang membuat Scorpio mendapatkan sedikit ubahan. Ubahan paling terasa adalah adanya AIS (Air Induction System) untuk memenuhi uji emisi Euro II.
Generasi ketiga dari motor bermesin 225 cc itu hadir pada tahun 2010. Pada saat itu Yamaha memberikan nama New Scorpio Z karena memiliki ubahan yang cukup signifikan dari segi tampilan. Namun pada sektor mesin, terlihat tidak ada perbedaan dari generasi sebelumnya.
Baca Juga: Saat PSBB DKI Jakarta Pemotor Boleh Berboncengan, Tapi...
Ubahan tampilan pada generasi ketiga New Scorpio Z membuatnya tampil lebih spory. Bodi baru motor ini tampak lebih berotot dengan lampu yang lebih revolusioner di kala itu. Kabarnya desain di generasi ketiga ini terinspirasi dari motor besar yaitu Yamaha FZ8.
Sayangnya masa jaya dari Yamaha Scorpio harus berakhir pada tahun 2014. Pabrikan garpu tala dikabarkan menghentikan produksi motor 'Kalajengking' itu di Indonesia. Namun di akhir masanya, Scorpio dihadirkan untuk terakhir kalinya sebagai edisi pamungkas.
Pada tahun 2014 itu Yamaha Scorpio King meluncur sebagai tanda perpisahan selama kehadirannya 12 tahun di Indonesia. Produksi terakhir ini Yamaha mengeluarkan 1.000 unit dari Scorpio King dengan ubahan grafis yang spesial. Pada generasi terakhirnya, motor ini mendapatkan grafis hitam dan corak gold titanium.