Produksi pabrik Suzuki telah diberhentikan sementara pada 13 April 2020 lalu. Kebijakan ini diambil demi mendukung pemerintah yang tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun karena keadaan yang masih belum memungkinkan, pabrikan berlogo S itu memperpanjang penghentian produksinya.
Dari keterangan tertulis yang diterima OtoRider, penghentian produksi diperpanjang hingga 8 Mei 2020. Keputusan tersebut tentunya telah melalui sejumlah pertimbangan, salah satunya adalah keselamatan karyawan terhadap Covid-19. Sebelumnya, Suzuki hanya berencana untuk menghentikan produksi hingga 24 April 2020 saja.
Baca Juga: Merek Motor Jawa Segera Dijual di Eropa Tahun Ini
Namun perpanjangan penghentian produksi sedikit berbeda kali ini, karena salah satu pabrik produksi motor di Tambun tetap beroperasi. Operasi pabrik motor Suzuki pun hanya berlangsung selama empat hari yakni dari 27-30 April 2020. Hal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor.
Baca Juga: Tanpa PSBB, Pengendara Motor Sudah Diwajibkan Pakai Sarung Tangan
Meski pabrik Suzuki tengah berhenti beroperasi, namun Itayama meyakini pelayanan terhadap konsumen akan terus berlangsung. Terdapat sejumlah layanan yang masih bisa digunakan oleh konsumen, di antaranya adalah mengakses Halo Suzuki di 0800-1100-800. Dengan Halo Suzuki, konsumen dapat menggunakan bantuan seperti Home Service, Pick Up Service, dan Suzuki Emergency Roadside Assistance.
"Kami ingin pelanggan Suzuki tetap merasa aman dan tenang pada saat seperti ini. Untuk itu, kami tetap optimal memberikan layanan melalui Halo Suzuki agar pelanggan tetap bisa mendapatkan bantuan darurat," jelas Itayama.