Beberapa waktu lalu terjadi sebuah konflik yang melibatkan pengemudi Daihatsu Ayla terhadap pengendara Honda CBR1000RR SP. Konflik tersebut diketahui karena pengendara motor menggunakan knalpot racing sehingga pengguna mobil merasa terganggu. Lantas, sebenarnya seberapa mengganggunya knalpot racing terhadap pengendara lain?
Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Safety Riding dari Jakarta Defensive Driving Consultant mengatakan sangat mengganggu. Menurutnya polusi suara dapat mengganggu ke emosi orang yang tidak merasa nyaman. Sehingga akan berdampak kepada kemampuan kognitif pengendara tersebut.
Baca Juga: BMW S1000R 2021 Resmi Diluncurkan, Tampilan Berubah Total!
Jusri menjelaskan, peran masing-masing antara kedua pengendara adalah sama-sama berada di ruang publik. Sehingga pengendara motor harus menyadari knalpotnya yang bising bisa mengganggu pengendara lain. Sementara di sisi lain, pengendara mobil juga tidak berhak menegur karena bukan petugas hukum.
Namun menurut Jusri, penggunaan knalpot racing yang sangat berisik memiliki akibat yang besar. Karena bisa membuat orang yang tidak nyaman semakin frustasi, sehingga konsentrasinya akan terpecah. Tentunya hal ini akan sangat berbahaya dengan keselamatan berkendara baik pada orang tersebut maupun sekitarnya.
Baca Juga: VIDEO: Yamaha All New NMax 155 Connected - First Impression | Indonesia | OtoRider
"Jadi besar akibatnya, enggak usah knalpot, diklakson saja orang kaget bisa marah kok. Timbulnya bisa frustasi, ketika rasa tidak nyaman tadi terlalu lama itu akan membuat depresi, konsentrasinya pecah. Jadinya asal-asalan saja, enggak ada tuh kemampuan kognitifnya," pungkas Jusri.