Memiliki motor besar atau biasa disebut motor gede (moge) merupakan impian setiap pecinta roda dua. Namun untuk memilikinya tentunya tidak mudah karena harganya yang cukup mahal. Selain itu terdapat kompetensi khusus yang harus dikuasai sebelum membawa moge.
Jusri Pulubuhu selaku Founder dan Lead Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menyebutkan moge dapat mengubah perilaku seseorang. Menurutnya selain dari faktor motornya yang besar dan panas. Suara dari moge sendiri juga dapat memicu adrenalin pengendaranya.
Baca Juga: Kawasaki Z900RS Dapat Warna Baru, Ikuti Gaya Z1 Tahun 1975
"Suaranya saja memicu adrenalin dan eksistensi si pengendara, duduk di Harley-Davidson atau moge lainnya bisa mengubah pola pikir. Contohnya sebelum memiliki moge atau Harley-Davidson biasanya selalu menggunakan tangan panjang atau jaket. Tapi saat naik Harley-Davidson dia lansung pakai baju potong biar lebih macho," lanjutnya.
Baca Juga: Harga Yamaha All New Aerox 155 Naik Rp 200 Ribu!
Selain itu Jusri juga meyebutkan pengendara moge kerap ingin melaju kencang karena tenaganya yang responsif. Sehingga secara tidak sadar melanggar peraturan kecepatan yang berlaku. Jusri juga menambahkan biasanya pengendara moge kerap timbul sifat nekat saat berkendara.
"Selain itu maunya ngebut dan tidak menyadari melanggar peraturan, begitu kosong langsung tancap 120 km/jam. Padahal batas berkendara di dalam kota itu hanya 50 km/jam. Belum lagi timbul sifat nekat," pungkasnya.