Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Bahaya Mengendarai Moge, Bisa Tingkatkan Adrenalin!

Dipublikasikan : Jumat, 4 Juni 2021 16:00
Penulis : Brian

Memiliki motor besar atau biasa disebut motor gede (moge) merupakan impian setiap pecinta roda dua. Namun untuk memilikinya tentunya tidak mudah karena harganya yang cukup mahal.

Memiliki motor besar atau biasa disebut motor gede (moge) merupakan impian setiap pecinta roda dua. Namun untuk memilikinya tentunya tidak mudah karena harganya yang cukup mahal. Selain itu terdapat kompetensi khusus yang harus dikuasai sebelum membawa moge.

Jusri Pulubuhu selaku Founder dan Lead Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menyebutkan moge dapat mengubah perilaku seseorang. Menurutnya selain dari faktor motornya yang besar dan panas. Suara dari moge sendiri juga dapat memicu adrenalin pengendaranya.

   Baca Juga: Kawasaki Z900RS Dapat Warna Baru, Ikuti Gaya Z1 Tahun 1975

"Suaranya saja memicu adrenalin dan eksistensi si pengendara, duduk di Harley-Davidson atau moge lainnya bisa mengubah pola pikir. Contohnya sebelum memiliki moge atau Harley-Davidson biasanya selalu menggunakan tangan panjang atau jaket. Tapi saat naik Harley-Davidson dia lansung pakai baju potong biar lebih macho," lanjutnya.

   Baca Juga: Harga Yamaha All New Aerox 155 Naik Rp 200 Ribu!

Selain itu Jusri juga meyebutkan pengendara moge kerap ingin melaju kencang karena tenaganya yang responsif. Sehingga secara tidak sadar melanggar peraturan kecepatan yang berlaku. Jusri juga menambahkan biasanya pengendara moge kerap timbul sifat nekat saat berkendara.

"Selain itu maunya ngebut dan tidak menyadari melanggar peraturan, begitu kosong langsung tancap 120 km/jam. Padahal batas berkendara di dalam kota itu hanya 50 km/jam. Belum lagi timbul sifat nekat," pungkasnya.

 

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Rupiah Tembus Rp17.000 per Dolar AS, Harga Motor Terancam Naik?

#2

Otomotif Pekan Ini: Honda BeAT, Harga BBM Turun, dan Dolar Melejit

#3

Musim Kemarau Tiba, Waspadai Heat Stroke pada Pengendara Motor

#4

Rangka Baru Yamaha Gear Ultima Diklaim Lebih Kokoh, Ini Alasannya

#5

Tarif AS Ancam Industri Motor Listrik Nasional, China Siap Serbu Pasar RI?

Terbaru

Tips & Modifikasi | 7 jam yang lalu

Kembali Menghadapi Kemacetan? Cek Lagi Empat Cara Berkendara Amannya

Setelah melewati libur Lebaran, kini saatnya kembali ke aktivitas harian. Nah, salah satu tantangan yang bakal dihadapi di jalanan kota besar pasca libur adalah kemacetan.

Sport | 11 jam yang lalu

Honda CBR600RR Siap Tempur di Ajang Mandalika Racing Series 2025

Ajang balap balap Mandalika Racing Series (MRS) kembali bergulir tahun ini. Balapan nasional tersebut siap hadir akhir pekan ini (12-13/4).

Sport | 12 jam yang lalu

Begini Tampilan Jersey Inter Milan Ala Valentino Rossi

Selain urusan balap, baik motor atau mobil nama Valentino Rossi dikenal sebagai penggemar fanatik tim sepak bola, Inter Milan.

Motor Listrik | 14 jam yang lalu

Test Ride Indomobil eMotor Adora, Cocok Buat Dalam Kota

Beberapa waktu lalu, Indomobil eMotor mengajak sejumlah rekan media, termasuk OTORIDER dalam menjajal motor listrik mereka, Adora.

Tips & Modifikasi | 1 hari yang lalu

Mengenal Microsleep, Bahaya di Jalan Tanpa Disadari

Siapkan kondisi tubuh dengan cukup tidur agar tetap fit di jalan, untuk menghindari microsleep yang bisa terjadi kapan pun.

Beranda Trending Motor Listrik