Kawasaki cukup mengejutkan industri otomotif dengan mengungkapkan paten mesin baru. Disebutkan paten tersebut merupakan blok mesin dengan teknologi crossplane yang terkenal. Uniknya, teknologi tersebut digabungkan dengan mesin supercharged yang dikenal dengan kecepatannya.
Memang saat ini standar emisi di Eropa semakin ketat seperti Euro 5 dan BS6 di India. Hal ini mengharuskan para pabrikan untuk menyesuaikan blok mesin agar lulus standar emisi. Namun di sisi lain, pabrikan juga harus mempertahankan tingkat kinerja mesin yang ideal untuk konsumen.
Tren ini membuat lahirnya teknologi-teknologi mutakhir seperti mesin hybrid yang ramah lingkungan atau mesin berternaga supercharged. Supercharged sendiri sudah sangat dikenal hadir pada Kawasaki Ninja H2 dan H2R. Namun Kawasaki terus memikat para pecinta roda dua dengan menghadirkan mesin crossplane dipadukan dengan supercharged.
Dilansir dari MotoSaigon, terdapat gambar paten yang mengungkapkan pengembangan mesin crossplane supercharged. Terlihat dalam paten, mesin yang digunakan adalah empat silinder segaris. Mesin ini akan menjadi sangat bertenaga untuk performa dan tetap memastikan sesuai standar emisi saat ini.
Baca Juga: Bukan Cuma Moge, Honda ADV150 Juga Kena Replika dari Cina
Disebutkan selain desain mesin crossplane yang terkenal, teknisi Kawasaki juga memastikan pengoperasian yang efisien melalui kalibrasi. Sehingga memungkinkan motor stabil pada rpm rendah hingga sedang. Laporan juga menyebutkan blok mesin ini ditambahkan sistem hybrid yang meningkatkan emisi ke lingkungan.
Supercharged Kawasaki akan meningkatkan aliran udara dan tekanan yang masuk ke mesin. Sekaligus mendorong keluar gas buang dengan cepat untuk memastikan keramahan lingkungan. Sedangkan mesin crossplane memastikan performa paling halus dan stabil.
Baca Juga: Ketahui Harga Sparepart Fast Moving Yamaha All New Aerox
Mengenai detail dari mesin dan produk motor atas paten ini belum diketahui secara pasti. Saat ini Kawasaki belum membeberkan lebih lanjut mengenai proyek blok mesin crossplane dan supercharged ini. Sehingga mengenai kelayakan dan progresnya masih menjadi pertanyaan besar.