Motor legendaris Honda Super Cub C125 resmi dihadirkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) dengan tampilan dan beragam fitur baru pada Senin (2/8). Motor bebek ini diklaim memiliki ubahan guna memperkuat karakter premium retro para pecintanya yang ingin tampil beda dengan tetap mengutamakan orisinalitas. Nah, kira-kira apa saja yang ditawarkan dari Honda Super Cub C125 2021 ini?
Hadir sejak 1958, Honda Super Cub C125 mengusung desain premium retro yang timeless, klasik, dan ikonik. Model terbarunya kini semakin menyenangkan dikendarai melalui kehadiran bracket untuk kursi penumpang, pijakan kaki, serta penyematan mesin terbaru yang memberikan performa berkendara optimal.
Baca Juga: GALERI: Varian Baru BMW R 18 Transcontinental dan Bagger
"Penyegaran pada model ini merupakan upaya kami menjawab keinginan masyarakat dalam mengekspresikan karakter dan gaya hidup yang premium dan stylish dengan tetap mempertahankan orisinalitasnya. Kami berharap model ini mampu memberikan nilai tinggi dan kesenangan berkendara untuk pemiliknya," ujar Thomas dalam keterangan tertulis.
Honda Super Cub C125 dibekali mesin 124 cc, SOHC, 4-Tak, 2-katup, PGM-FI, dan berpendingin udara. Tenaga yang dihasilkan dari mesin berukuran bore dan stroke 50 x 63,1 mm ini sebesar 9,65 dk pada 7.500 rpm serta torsi 10,4 Nm pada 6.250 rpm. Pembaruan pada mesin motor ini diklaim mampu menghadirkan akselerasi responsif dan handling yang semakin lincah.
Baca Juga: Agustus 2021, Simak Harga Baru Honda BeAT, Genio, dan Scoopy
Di segi fitur, Honda Super Cub C125 dilengkapi dengan panel instrumen kombinasi analog serta digital, lampu LED, dan Honda Smart Key System yang terintegrasi alarm serta Answer Back System. Selain itu, di bagian sisi kanan, motor ini memiliki Tool Box yang memungkinkan pengendara menyimpan barang bawaan dalam bentuk minimalis.
Honda Super Cub C125 hadir dengan pilihan warna baru Matte Axis Gray Metallic, melengkapi warna Pearl Niltava Blue dan Pearl Nebula Red yang telah lebih dulu dipasarkan. Motor bebek premium ini dibanderol seharga Rp 73.645.000 on the road Jakarta.