Pandemi Bikin Penyelenggara MotoGP Rugi 94 Juta Euro Tahun Lalu
MotoGP 2020 merupakan musim pertama yang akan dikenang sebagai penyelenggaraan balap Grand Prix tersulit. Selain itu tanpa adanya penonton, membuat situasi ekonomi semakin buruk.
MotoGP 2020 merupakan musim pertama yang akan dikenang sebagai penyelenggaraan balap Grand Prix tersulit. Pasalnya musim itu hanya digelar sebanyak 14 seri karena minimnya tuan rumah yang mampu menyelenggarakan balapan. Selain itu tanpa adanya penonton, membuat situasi ekonomi semakin buruk.
Dilansir dari Tuttomotoriweb, Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP dikabarkan rugi 94 juta euro di tahun 2020. Berdasarkan data, di tahun 2020 Dorna hanya menghasilkan omzet 209 juta euro. Angka tersebut turun 30% dari penyelenggaraan di tahun 2019.
Baca Juga: Mantan Bos Repsol Honda Sarankan Valentino Rossi Segera Pensiun
Total omzet tersebut berasal dari hak siar televisi yang mencapai 137 juta euro, angka tersebut menjadi yang terbesar meskipun turun 35% dari tahun 2019. Penjualan iklan juga turun 14% dengan omzet hanya 42 juta euro. Adapun layanan televisi yang ditawarkan oleh Dorna turun 15% atau sebesar 28 juta euro.
Meskipun pendapatan turun di tahun 2020, Dorna tetap memberikan dukungan finansial untuk tim-tim di Moto2 dan Moto3. Terhitung Dorna memberikan bantuan selama bulan April, Mei, dan Juni sebesar 25.000 euro per bulan dengan total 1,5 juta euro per bulan. Sementara untuk tim satelit di MotoGP mendapatkan bantuan 250.000 euro per bulan pada kuartal pertama tanpa balapan.
Baca Juga: Luca Marini: Valentino Rossi Masih Luar Biasa
Musim 2021 sendiri Dorna diprediksi akan tetap merugi meskipun tidak seberat tahun 2020 kemarin. Artinya keuangan MotoGP akan lebih baik dari musim lalu, meskipun belum seutuhnya kembali seperti sebelum pandemi.