Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga untuk BBM subsidi dan nonsubsidi, mulai dari Solar, Pertalite hingga Pertamax.
Penjabaran kenaikan harga tersebut diungkapkan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Sementara, Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.
Lebih lanjut, harga Pertamax berubah dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. Namun, di tengah kabar kenaikan BBM subsidi yang akhirnya menjadi kenyataan, harga bahan bakar minyak di Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta malah turun.
Tak hanya Revvo 89, jenis lain yaitu Revvo 92 menjadi Rp 15.400 per liter dari sebelumnya Rp 17.250 per liter. Di sisi lain, Revvo 95 berubah menjadi Rp 16.100 dari sebelumnya Rp 18.250.
Artinya, harga yang ditawarkan oleh VIVO jauh lebih murah dari BBM subsidi yang digunakan untuk banyak kendaraan umum yaitu Pertalite. Selisih harganya mencapai Rp 1.100. Dengan begitu, tak menutup kemungkinan akan banyak pengendara yang beralih ke VIVO.