Rumor beredar di media sosial banyak yang mengeluhkan jika Pertalite lebih boros karena diduga kualitas dan warnanya berubah. Pemerintah pun menujuk Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) untuk melakukan pengujian secara teknis terkait standar dan mutu dari Pertalite.
Sampel BBM jenis Pertalite diambil langsung oleh Tim Lemigas pada beberapa SPBU di Jakarta. Sampel BBM tersebut selanjutnya dilakukan pengujian untuk mendapatkan kepastian mutu.
Baca Juga: Efek Mencampur Pertalite dan Pertamax Ketika Mengisi Bensin Motor
“Sampel BBM Pertalite tersebut kemudian diuji di Balai Besar Pengujian Migas LEMIGAS Direktorat Jenderal Migas. Dengan prosedur dan standar pengujian yang baku untuk 19 parameter uji,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji dilansir dari situs resmi lemigas.esdm, Jumat (7/10).
Dari pengujian sampel BBM Pertalite di enam SPBU tersebut, hasilnya diklaim telah memenuhi standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis bensin RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri sebagaimana Keputusan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017.
“Dengan ini tidak terindikasi adanya batasan mutu off-spec. Semunya on-spec,” ujar Tutuka.
Baca Juga: BBM Pertalite dan Pertamax Akan Dihapus Seperti Premium
Sebelumnya, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan kualitas Pertalite tidak ada yang diubah. "Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan produk-produk BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi. Melalui kontrol kualitas, produk yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan disalurkan ke lembaga penyalur," kata Irto dalam keterangan resminya, Kamis (22/9).