Deretan motor yang dipasarkan di Indonesia saat ini umumnya menggunakan dua tipe suspensi depan, yakni Teleskopik dan Upside Down (USD) atau juga dikenal sebagai Inverted Telescopic Front Suspension. Suspensi USD sendiri memiliki tiga tipe berbeda, yakni Catridge, Separate Function Front Fork (SFF), dan Separate Function Front Fork - Big Piston (SFF-BP).
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2022 Usai Seri Aragon, Spanyol: Cuma Beda 10 Poin!
Biasanya, suspensi USD mudah ditemui pada jajaran motor sport, seperti beberapa produk Honda sebagai contoh. Lalu, apa yang membedakan ketiga tipe suspensi USD tersebut? Ade Rohman selaku Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) memberikan penjelasan lengkap.
Pada tipe suspensi USD Catridge mempunyai keunggulan stabilitas yang tinggi saat cornering, tetapi nyaman juga ketika digunakan di jalanan yang kurang baik. Honda CBR250RR dan CRF250 Rally merupakan motor yang menggunakan suspensi tersebut.
Sementara, Inverted Telescopic Front Suspension Type SFF diklaim memberikan kinerja yang sangat baik dan cukup kuat. Selain itu, minim gesekan dengan menerapkan teknologi satu spring/pegas serta biasanya diterapkan pada motor sport adventure. Honda CRF150L merupakan model yang menggunakannya.
Baca Juga: Ini Kelebihan Pakai TPS Racing di Motor Matic, Berapa Harganya?
Terakhir, suspensi USD SFF-BP memiliki keunggulan lebih responsif dan stabilitas breaking yang lebih bagus. Biasanya jenis suspensi ini diterapkan pada motor city sport, seperti Honda CBR150R, CB150X, dan CB150R Streetfire.