Alasan Ujian di Lintasan Lomba Safety Riding Tak Dijumpai di Jalan
Sangat jarang dijumpai di jalanan, kondisi di trek safety riding. Meski begitu, lintasan itu kerap dijadikan acuan.
Saat bertandang ke fasilitas Safety Riding & Training milik PT Astra Honda Motor (AHM) di Deltamas, Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/6), OtoRider berkesempatan melihat jalanya final lomba Astra Honda Safety Riding Instructor Competition (AHSRIC) 2023.
Sebanyak 175 peserta melakukan lomba di lintasan yang penuh dengan cone besar maupun kecil itu. Alur tersebut merupakan lintasan yang harus dilalui masing-masing peserta, berupa lingkaran, setengah lingkaran, zig-zag, dan sedikit jalur pengereman serta jalur akselerasi.
Baca Juga: Cara Beli Motor di Yamaha Smart Gallery, Bisa Lewat E-Commerce
"Sebenarnya, jalur atau soal yang dibuat itu, untuk kalibrasi atau penyesuaian kembali kemampuan para instruktur, sehingga semua memiliki standar yang sama," ujar Amizar Maas, Instruktur dari PT Daya Adicipta Motora, Bandung.
Hal serupa disampaikan oleh Johannes Lucky selaku Safety Riding Manager AHM. Ia mengatakan lomba dengan pengalibrasian ini dimulai sejak 2007. "Pelatihan instruktur safety riding dimulai pada 2002 dan sejak 2007, terpikirkan untuk menyamakan kembali kemampuan para instruktur tersebut, dalam lomba yang juga sekaligus pengalibrasian, sehingga semuanya memiliki skill dan kemampuan mengajar sebagai instruktur yang sama," ujarnya.
Baca Juga: Alasan Pentingnya Kalibrasi Kemampuan Instruktur Safety Riding
"Nah, untuk mengetahui kemampuan tersebut, tentu harus ada yang jadi parameter, sebagai alat ukurnya, yaitu melalui soal di lintasan itu," ujar Amizar yang jadi juara di kelas Sport di ajang AHSRIC 2023 ini.
Johannes melanjutkan, para instruktur tidak saja mahir dalam bermotor, tetapi juga bisa menyampaikan materi dengan baik, sebagaimana pengajar di kelas. "Makanya diajarkan juga public speaking, selain mengasah skill bermotornya," ujarnya.