Alasan Pentingnya Kalibrasi Kemampuan Instruktur Safety Riding
Berbagai kalangan bisa menjadi instruktur safety riding, asalkan memiliki kemauan dan minat pada keselamatan.
Gelaran The 14th Astra Honda Safety Riding Instructor Competition (AHSRIC) baru saja usai pada Kamis (15/6). Ajang ini tentu akan membawa kenangan tersendiri bagi 175 peserta yang sudah lolos di regional dan kemudian final di fasilitas safety riding di kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
"Saya sudah beberapa kali mengikuti gelaran ini dan sempat juga berangkat mewakili Indonesia ke Jepang, dua kali," tutur Dimas Satria Kelana Putra, dari dealer PT Bina Pinasthika Mulia, Surabaya. Ia merasakan pentingnya mengikuti gelaran ini agar kembali menggali kemampuan di bidang tersebut.
Baca Juga: Bakal Berlaga di Ajang Internasional, Ini Jawara Kompetisi AHSRIC
"Jadi di sini enggak semua akan kembali diasah kemampuannya, mungkin ada di salah satu hal sudah berkurang, ada juga yang lainnya lebih unggul, jadi seperti dikalibrasi lagi," ujar juara di kelas Big Bike itu.
Hal tersebut diamini oleh Amizar Maas, perwakilan dari PT Daya Adicipta Motora, Bandung. Ia mengatakan dengan adanya kalibrasi, seolah mendapatkan penyegaran ketika menggunakan motor di rintangan yang dibuat di fasilitas AHM di Cikarang tersebut.
Baca Juga: Selis E-Max Long Range Mejeng di PEVS 2023, Jarak Tempuh 230 Km!
"Seolah diasah kembali agar mempertahankan skill yang sudah didapat dan nantinya bisa diterapkan ke pihak lain ketika kami menjadi instruktur, seperti pada anak sekolah maupun kalangan karyawan," ujar mantan pegiat free style bermotor itu.
"Sejak diadakan pada 2002, sudah banyak instruktur safety riding yang dihasilkan. Namun ketika 2007, kami rasakan perlu adanya kalibrasi agar kemampuannya kembali sesuai standar. Dengan begitu, siapa pun yang kemampuannya menurun, akan bisa kembali dikoreksi dan jika yang sudah lebih baik akan bisa dipertahankan," ucap Johannes Lucky, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM).