OTORIDER - Pada pemberitaan sebelumnya, PT Pertamina berencana menghapus bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite pada 2024. BBM tersebut kabarnya bakal diganti dengan Pertamax Green 92.
Namun, informasi ini dibantah oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Menurutnya, kabar Pertamax dicampur etanol memang sedang diperbincangkan, tapi tidak berarti Pertalite dihapus.
"Yang ngomong siapa? Kan tidak pernah ada statement Pertalite dihapuskan, tidak pernah ada loh. Tetapi efisiensi penggunaan Pertalite harus terjadi," kata Erick di Banten dikutip dari Antara, Kamis (7/9).
Ia menyebut, BBM bersubsidi itu perlu diefisienkan agar penggunaan BBM RON 90 tersebut tepat sasaran. Bisa dibilang subsidi Pertalite banyak yang salah sasaran. "Jangan orang mampu beli bensin subsidi, itu kan enggak boleh. Nah, itulah kenapa yang namanya Pertamax tetap ada," papar Erick.
Erick juga berharap, kalangan masyarakat yang mampu sebaiknya mengonsumi bahan bakar rendah emisi dengan campuran bioetanol. "Di Brasil itu 67% mobil pakai bioetanol, akhirnya [kualitas] udaranya biru. Jadi, kita harus dorong," tutur Erick.
Baca Juga: Punya Mesin Baru, Apakah Honda CT125 Bisa Diisi Pertalite?
Mengenai harga Pertamax Green 92, nantinya pangsa pasar jenis bahan bakar itu sulit untuk disubsidi. "Di negara lain, campuran bioetanol-nya itu masuk. Tapi kan harganya lebih mahal, kalau semuanya harus disubsidi, mungkin pemerintah sulit," ujar Erick, Selasa (5/9).
Pertamax Green 92 sendiri merupakan bagian dari Program Langit Biru Tahap 2 yang masih dibahas secara internal dan belum diputuskan. Jadi, masih ada kemungkinan Pertalite/Pertamax tetap dijual pada tahun depan. (*)