Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Buntut Demo Ojol, Penerapan Jalan Berbayar (ERP) Jakarta Dikaji Ulang

Minggu, 12 Februari 2023
Gemilang Isromi Nuar

Wacana kebijakan jalan berbayar elektronik atau ERP di Jakarta kabarnya bakal dikaji ulang. Hal ini terkait banyaknya masukan atau respons dari masyarakat belum lama ini, terlebih setelah mendapat penolakan dari berbagai pihak. Salah satunya dari kalangan pengemudi ojek daring (ojol).

Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan meninjau ulang pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) untuk penerapan ERP. “Yang penting adalah semua aspirasi kami perhatikan,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (10/2).

   Baca Juga: Gejala Baterai Motor Listrik Bermasalah, Apa Saja? 

Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo juga menyatakan Pemprov DKI menarik kembali pembahasan regulasi ERP setelah mendapat penolakan, salah satunya dari kalangan pengemudi ojek daring. Ia berjanji bakal memperjuangkan angkutan daring agar tidak kena kebijakan ERP. 

“Jadi, apa yang menjadi tuntutan, ini akan masuk ke dalam pembahasan kembali rancangan peraturannya,” papar Syafrin.

   Baca Juga: Punya Dana Rp10 Juta Sudah Bisa Konversi Motor Listrik

Sementara itu, menurut Pengamat Transportasi dan Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, ERP adalah kebijakan yang sangat tidak populer. Ia menilai hanya yang peduli transportasi dan lingkungan saja yang setuju, selebihnya akan menolak.

"Tidak banyak kota yang menerapkan ERP, karena sulitnya mendapatkan dukungan politisi dan masyarakat, di Stockholm (Swedia) untuk menerapkan ERP, mereka melakukan referendum untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. Singapura bisa menerapkan ERP karena pemerintahnya sangat strong dan agak otoriter," ucap Djoko saat dihubungi OtoRider beberapa waktu lalu.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoRider, caranya klik link https://t.me/otoridercom , kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Terbaru

Berita | 6 jam yang lalu

Harga BBM Shell, Vivo, dan BP-AKR Naik, Pertamina Tetap Sama

Motor Listrik | 8 jam yang lalu

Seharga Ponsel, ZPT Nimbuzz Jadi Motor Listrik Termurah di PEVS 2024

Motor Listrik | 11 jam yang lalu

Tawarkan Baterai Lokal, Harga Motor Listrik Gesits Bisa Murah

Motor Listrik | 12 jam yang lalu

Dukung Ekosistem Hijau, Kymco Pajang Motor Listrik di PEVS 2024

Berita | 1 hari yang lalu

Punya Tiga Warna Baru, Ini Spesifikasi Yamaha FreeGo 125
Beranda Trending Motor Listrik