Buntut Demo Ojol, Penerapan Jalan Berbayar (ERP) Jakarta Dikaji Ulang

Dipublikasikan : Minggu, 12 Februari 2023 12:30

Kategori ojol tidak termasuk yang dikecualikan terkena ERP. Hal tersebut dikarenakan jenis kendaraan yang dibebaskan hanyalah angkutan umum dengan pelat nomor kuning saja.

Buntut Demo Ojol, Penerapan Jalan Berbayar (ERP) Jakarta Dikaji Ulang

Wacana kebijakan jalan berbayar elektronik atau ERP di Jakarta kabarnya bakal dikaji ulang. Hal ini terkait banyaknya masukan atau respons dari masyarakat belum lama ini, terlebih setelah mendapat penolakan dari berbagai pihak. Salah satunya dari kalangan pengemudi ojek daring (ojol).

Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan meninjau ulang pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) untuk penerapan ERP. “Yang penting adalah semua aspirasi kami perhatikan,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (10/2).

   Baca Juga: Gejala Baterai Motor Listrik Bermasalah, Apa Saja? 

Ia menambahkan, saat ini peninjauan Raperda Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE) sedang masuk proses di DPRD DKI. Sebelumnya, kategori ojol tidak termasuk yang dikecualikan terkena ERP. Hal tersebut dikarenakan jenis kendaraan yang dibebaskan hanyalah angkutan umum dengan pelat nomor kuning saja. Kemudian, kendaraan lain seperti sepeda listrik, kendaraan dinas operasional instansi pemerintah, TNI/Polri kecuali selain berpelat hitam, ambulans, kendaraan jenazah, kendaraan korps diplomatik negara asing, dan pemadam kebakaran juga bebas dari ERP.

Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo juga menyatakan Pemprov DKI menarik kembali pembahasan regulasi ERP setelah mendapat penolakan, salah satunya dari kalangan pengemudi ojek daring. Ia berjanji bakal memperjuangkan angkutan daring agar tidak kena kebijakan ERP. 

“Jadi, apa yang menjadi tuntutan, ini akan masuk ke dalam pembahasan kembali rancangan peraturannya,” papar Syafrin.

   Baca Juga: Punya Dana Rp10 Juta Sudah Bisa Konversi Motor Listrik

Sementara itu, menurut Pengamat Transportasi dan Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, ERP adalah kebijakan yang sangat tidak populer. Ia menilai hanya yang peduli transportasi dan lingkungan saja yang setuju, selebihnya akan menolak.

"Tidak banyak kota yang menerapkan ERP, karena sulitnya mendapatkan dukungan politisi dan masyarakat, di Stockholm (Swedia) untuk menerapkan ERP, mereka melakukan referendum untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. Singapura bisa menerapkan ERP karena pemerintahnya sangat strong dan agak otoriter," ucap Djoko saat dihubungi OtoRider beberapa waktu lalu.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pelonggaran TKDN, Apakah Harga Motor Listrik Akan Naik?

#2

Optimisme Moeldoko Tak Sejalan dengan Realita Penjualan Motor Listrik

#3

Mutasi Kendaraan ke Jawa Barat Resmi Bebas Pajak, Begini Cara Urusnya!

#4

Cara Cek ETLE Secara Online dengan Mudah, Cepat, dan Praktis

#5

Biaya Ganti Plat Nomor Sepeda Motor 2025: Ini Rinciannya!

Terbaru

Tips & Modifikasi | 1 jam yang lalu

Tiga Tips Jaga Kondisi Motor, Bisa Dilakukan Sendiri Di Rumah

Apalagi, setelah motor digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Lantas, apa saja yang perlu dicek pada motor tanpa harus pergi ke bengkel?

Motor Listrik | 2 jam yang lalu

PEVS 2025 Dibuka Hari Ini, Kenali Lima Faktanya

Pekan ini Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) bersama dengan Dyandra Promosindo akan kembali menggelar PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025.

Berita | 3 jam yang lalu

VIDEO: Perbedaan Utama Royal Enfield Himalayan 450 dan Guerrilla 450

Lantas, apa saja yang membedakan antara Royal Enfield Himalayan 450 dan Guerrilla 450? Penasaran? Tonton videonya sampai habis ya!

Berita | 5 jam yang lalu

Seru! BMW Motorrad GS Race Indonesia 2025 Seri Yogyakarta Sukses Digelar

BMW Motorrad Indonesia sukses menggelar seri ketiga event BMW Motorrad Indonesia GS Race di Kulon Progo, Yogyakarta pada akhir pekan lalu.

Berita | 6 jam yang lalu

BMW Motorrad GS Race Yogyakarta 2025 Siapkan 8 Rintangan, Apa Saja?

Pada seri ketiga, terdapat empat kelas yang dibuka. Di antaranya adalah G 310 GS, Big Bike, Kartini, dan Free for All (FFA).

Beranda Trending Motor Listrik