OTORIDER - Beberapa waktu lalu pabrikan motor asal Jepang, Honda diterpa isu terkait rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang diduga mudah keropos hingga berpotensi patah.
Motor Honda yang menggunakan rangka eSAF di antaranya adalah Genio, Scoopy, BeAT, dan Vario 160. PT Astra Honda Motor (AHM) selaku agen tunggal pemegang merek sepeda motor Honda sendiri tidak hanya fokus berjualan. Sebaliknya, mereka juga terus membenahi layanan untuk konsumen, terutama sales.
Novianti Hasima selaku Front Line People (FLP) dari Astra Motor Sumatera Selatan mengatakan harus memiliki skill untuk menerangkan konsumen mengenai isu rangka di motor Honda, terlebih soal produk yang akan dibeli.
Menurutnya, seorang sales harus mencari tahu terlebih dulu apa kebutuhan konsumen. "Cari tahu terlebih dahulu apa yang diinginkan konsumen, bebek atau matic. Pendekatan juga sama, tapi harus tepat, yang memutuskan beli, yang pakai ini siapa," papar Novi.
Biasanya para konsumen yang datang sudah tahu terlebih dahulu motor yang ingin dibeli. "Mereka cuma ingin diapresiasi, lebih ke empati, kedekatan emosional kita," ujar Novi.
General Manager Honda Customer Care Center (HC3) Division AHM, Antok Yuniarso mengatakan perusahaan dan jaringannya di seluruh Indonesia selalu konsisten berinovasi dalam layanan purna jual guna meningkatkan kualitas layanan, mendukung keberlanjutan, dan menciptakan pengalaman interaksi dengan pelanggan yang lebih baik dan menyenangkan. Salah satu perwujudannya adalah kontes layanan yang selalu dikembangkan sesuai kebutuhan layanan konsumen yang semakin beragam.
“Kepuasan konsumen merupakan prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami terus berkolaborasi dengan seluruh ujung tombak pelayanan sepeda motor Honda dalam upaya meningkatkan standar layanan sesuai kebutuhan konsumen yang kian beragam. Kami berharap para peserta kontes layanan ini dapat juga menginspirasi seluruh garda terdepan layanan Honda di seluruh Indonesia,” ujar Antok.
AHM pun sudah memberikan garansi rangka hingga 5 tahun tanpa batas jarak tempuh (kilometer) untuk setiap sepeda motor baru yang diterima konsumen sejak 25 Oktober 2023. (*)