OTORIDER - Penjualan sepeda motor di pasar domestik mencapai 516.293 unit pada Oktober 2023. Jumlah ini naik 1,24% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebanyak 509.946 unit.
Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada Kamis (9/11), tercatat penjualan sepeda motor nasional masih didominasi oleh scooter atau yang lebih akrab dikenal dengan motor matic. Proporsinya mencapai 89,72% dari total penjualan sepeda motor sepanjang periode tersebut. Sedangkan, jenis underbone tercatat sebanyak 5,09%. Kemudian, 5,18% motor yang terjual di dalam negeri merupakan jenis sport.
Total penjualan motor pada Januari-Oktober 2023 menyentuh 5,23 juta unit. Namun, pertumbuhan penjualan tidak diikuti dari sisi ekspor sepeda motor. Diketahui, ekspor pada 10 bulan pertama terdata sebanyak 481.247 unit, melambat 25,25% jika dibandingkan dengan periode Januari-Oktober 2022 yang sebanyak 643.828 unit.
Sigit Kumala selaku Ketua Bidang Komersial AISI mengatakan sampai akhir tahun ini pihaknya menargetkan penjualan motor sebanyak 6 juta unit. “Sekarang kan sisa tiga bulan. Anggaplah rata-rata ada 450.000 motor yang terjual setiap bulan. Berarti kan 1,4 juta unit. Kalau ditotal, sampai akhir tahun ada 6,1 juta unit. Lebih dari target,” ujar Sigit di sela-sela pameran IMOS+ 2023 pada Oktober lalu.
Sementara itu, meskipun pemerintah telah memberikan subsidi untuk motor listrik di Indonesia, namun angka penjualan motor listrik ternyata belum sesuai target yang diinginkan. Dari data situs Sisapira per 10 November 2023, kuota subsidi sepeda motor listrik yang tersisa 188.625 unit, masih belum setengah dari target disalurkan. (*)