Seiring dengan meningkatnya era elektrifikasi dan perkembangan motor listrik, perusahaan sepeda motor Amerika, Harley-Davidson disinyalir akan terus berfokus pada sektor motor listrik.
Jochen Zeitz, CEO Harley-Davidson menjelaskan keniscayaan perusahaan akan menjadi merek 100 persen elektrik cepat atau lambat di masa depan. "Suatu saat nanti, Harley-Davidson akan serba listrik. Tapi itu transisi jangka panjang yang perlu terjadi. Ini bukan sesuatu yang bisa dilakukan dalam semalam," kata Zeitz dikutip dari Deezen.
Baca Juga: Harga Terkini New KLX150, CRF150L, dan WR 155R, Lebih Murah Mana?
Zeitz mengatakan, proses elektrifikasi adalah bentuk inovasi dan evolusi bagi perusahaan motor yang sudah berusia 120 tahun itu. "Apa yang kami lakukan adalah menghormati masa lalu sekaligus mengembangkan diri di saat bersamaan. Ini adalah evolusi alami yang harus terjadi," ucapnya.
Minat Harley-Davidson dalam sektor kendaraan listrik memang sudah nampak. Terbukti dari rilisnya sub-brand Livewire pada 2018 lalu. Livewire sendiri adalah brand anak dari Harley yang dikhususkan memproduksi motor listrik.
Meski Harley-Davidson sudah mulai memproduksi sepeda motor listrik, Zeitz tidak berharap perusahaan akan meninggalkan bensin dalam waktu dekat. Garis waktu yang direncanakan untuk menjadi sepenuhnya listrik lebih lama daripada banyak perusahaan mobil yang sudah meluncurkan mobil listrik.
“Butuh waktu puluhan tahun, bukan? Tapi Anda juga harus berpikir dalam beberapa dekade daripada hanya memikirkan tahun berapa dan jangka pendek yang dihadapi semua orang sebagai perusahaan publik. Kita harus memikirkan transisi, dan mempersiapkan transisi itu, itulah mengapa Livewire lahir," jelasnya.
Baca Juga: Di Giannantonio dan Alex Marquez Ikuti Ajang Jakarta-Meet & Ride 2023
Pihak Harley optimistis menargetkan angka penjualan sebanyak 50.000 unit motor listrik pada 2025, dan lebih dari 100.000 unit pada 2026 mendatang.