OTORIDER - Yamaha Motor Group mengumumkan penggunaan bahan ramah lingkungan guna mencapai netralitas karbon di seluruh aktivitas bisnis Yamaha. Hal ini diklaim sejalan dengan Environmental Plan Yamaha Motor Group 2050. Guna mencapai tujuan tersebut, Yamaha berusaha beralih ke 100% penggunaan sumber daya yang berkelanjutan dengan secara aktif mengadopsi dan menggunakan lebih banyak bahan ramah lingkungan serta daur ulang.
Yamaha pun memperkenalkan dua contoh perwujudan upaya ini, yaitu aluminium dan plastik polipropilen (PP) daur ulang yang ramah lingkungan. Aluminium diklaim adalah salah satu bahan baku terpenting dalam pembuatan sepeda motor dan suku cadangnya. Selain itu, menyumbang sekitar 12% hingga 31% dari total berat kendaraan (berdasarkan riset internal Yamaha Motor pada 2022). Proporsi ini jauh lebih tinggi daripada kendaraan lainnya.
Baca Juga: Yamaha Gelar Aktivitas Ramah Lingkungan, Siap Capai Carbon Neutral
Guna melengkapi aluminium daur ulang yang sudah digunakan, Yamaha memutuskan fokus pada aluminium ramah lingkungan, yang disempurnakan menggunakan sumber energi terbarukan untuk menghasilkan lebih sedikit CO₂ dalam pembuatannya. Pada Februari 2023, Yamaha Motor dikatakan menjadi pabrikan pertama yang menggunakan material tersebut pada sepeda motor untuk Negara Jepang.
Di sisi lain, inisiatif untuk beralih ke bahan mentah yang berkelanjutan juga tidak terbatas pada komponen logam. Selama bertahun-tahun, Yamaha Motor telah bekerja mempromosikan penggunaan alternatif daur ulang untuk bahan resin yang digunakan pada body sepeda motor.
Namun, beralih ke bahan-bahan tersebut juga menghadirkan tantangan tersendiri. Jika bahan daur ulang semacam itu tidak memiliki tingkat desain dan kekuatan yang sebanding dengan bahan dasar pada umumnya, maka penerapan akan sulit dilakukan. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan penelusuran pembuatan dan pengadaan bahan baku menggunakan bahan yang dapat dipertanggungjawabkan proses pembuatannya (pre-consumer).
Yamaha berhasil mengembangkan plastik PP daur ulang ramah lingkungan yang akan diterapkan pada model tahun 2023 dan ditujukan untuk pasar ASEAN. Plastik ini dibuat hanya dari bahan pre-consumer, seperti purging compound (bahan pembersih mesin) dan sisa yang dihasilkan dalam proses produksi bahan kimia serta cetakan (molding).
Baca Juga: Cara Cek Kode Tahun Produksi Ban Motor
Dibandingkan bahan PP daur ulang konvensional, alternatif yang dikembangkan Yamaha ini dapat meningkatkan kekuatan suku cadang dan tetap mempertahankan desain untuk cetakan body samping motor serta fenders (spakbor) yang membutuhkan bentuk desain terbaik dalam proses pembuatannya. Ke depan, Yamaha Motor berencana lebih meningkatkan rasio penggunaan bahan daur ulang di sepeda motor, serta secara bertahap mengadopsinya di kategori produk lainnya.
Sementara itu, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berkomitmen untuk mencapai Net Zero Carbon (Carbon Neutral) pada 2035. Salah satu wujudnya adalah penggunaan ratusan plastik PP daur ulang dengan spesifikasi terbaik yang digunakan pada motor produksi mulai dari 2023. (*)