Pemerintah Indonesia tengah melakukan transisi di dunia otomotif Tanah Air untuk menuju era elektrifikasi. Hal itu dibuktikan dengan memberikan subsidi untuk motor listrik sebesar Rp7 juta per unit mulai 20 Maret 2023 lalu.
Selain sebagai wujud turut serta dalam menyukseskan program pemerintah untuk menuju Indonesia Net Zero Emission Tahun 2060, tingkat kesehatan dari masyarakat Indonesia juga diklaim akan semakin terjamin karena udara lebih baik dengan kendaraan listrik.
"Kita harus memiliki semangat kuat untuk menuju Net Zero Emission, ini juga menjadi tanggung jawab negara kepada rakyatnya dan juga menyelamatkan generasi ke depan," papar Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO), Moeldoko saat media gathering di Jakarta, Kamis (6/4).
Dengan hadirnya kualitas udara yang baik, dampak positif juga bakal menjamur ke berbagai sektor. Di antaranya seperti beban jaminan sosial negara kepada masyarakat akan bisa berkurang, sehingga pembangunan sektor lain dapat tumbuh.
"Bisa dibayangkan jika karbon berkurang, pasti usia akan meningkat, beban BPJS akan berkurang, beban jaminan sosial negara kepada rakyat juga akan berkurang. Jadi, nanti bisa dialihkan untuk membangun sektor yang lain yang juga bermanfaat untuk masyarakat," ujar Moeldoko.
Baca Juga: Ini Sanksi Jika Menghalangi Iring-iringan Presiden
Dampak lain kendaraan listrik juga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang hingga kini masih impor dari luar negeri. "Dari sisi penghematan, kalau impor BBM berkurang, pembangunan infrastruktur juga akan semakin meningkat karena beban APBN menjadi ringan," kata Moeldoko.
Ia menambahkan, demi mencapai impian tersebut, tidak hanya pemerintah yang harus bergerak. Seluruh stakeholders dan masyarakat juga wajib ikut serta dalam meramaikan populasi kendaraan hijau dengan cara masing-masing.