OTORIDER - Pada segmen otomotif roda dua, pasar Indonesia saat ini dikuasai oleh pabrikan-pabrikan asal Jepang. Namun, belakangan ada juga serbuan merek-merek China melalui produk motor listrik.
Berkaca dari keadaan tersebut, Calon Presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto bertekad menjadikan Indonesia mandiri di segala bidang. Ia mengatakan Indonesia harus bisa mengolah sumber daya alam sendiri, sehingga dapat menjual bahan mentah yang bernilai tambah dan mampu memproduksi mobil serta motor juga seluruh barang-barang industri lain.
"Insya Allah kalau rakyat percaya kami, kalau Insya Allah kami diberi mandat. Indonesia akan punya mobil buatan Indonesia sendiri, motor buatan Indonesia sendiri semua barang-barang industri buatan anak-anak Indonesia," kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (18/11).
Di antaranya yaitu merek Happy, sepeda motor asli buatan Indonesia yang dimulai pada 1999 dengan berdirinya PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor (ACSM). Perusahaan ini bergerak di bidang perakitan sepeda motor dengan pabrik di kawasan Pakisaji, Malang, Jawa Timur.
Merek itu terkenal dengan produksi motor niaga atau motor “kaki 3”. Model ini biasanya digunakan untuk mengangkut galon serta LPG. Happy juga memproduksi motor bebek, matic, hingga sport dan trail.
Selanjutnya, konsumen di Indonesia banyak yang menyangka kalau motor dengan brand Kaisar itu merupakan merek motor China. Padahal, perusahaan ini punya pabrik di Bogor, Jawa Barat.
Kaisar fokus untuk menciptakan produk yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di Indonesia. Rangkaian produknya pun cukup unik, mulai dari cruiser Ruby V250. Pada segmen niaga, Kaisar memiliki lini Triseda yang terdiri dari varian Standard, RX, dan XP.
Di segmen elektrifikasi, terdapat motor listrik buatan Indonesia yaitu Gesits. Gesits telah dikembangkan sejak 2018 dan dipasarkan secara luas. Secara fisik, motor listrik buatan Indonesia ini memiliki tampilan seperti Honda Vario.
Terbaru, pada ajang IMOS+ 2023 muncul merek Savart EV. Produsen motor listrik buatan anak bangsa ini berbasis di Sidoarjo, Jawa Timur. Sementara, pabrik produksinya diketahui berlokasi di Mojokerto. CEO Savart Motors, William Ekaputra mengatakan perusahaannya mendesain skuter listrik dari nol dan selalu menempatkan kualitas produk sebagai prioritas utama. "Semua elemen produk, termasuk desain, komponen elektrik, dan mekanik, dikembangkan dengan kemampuan engineering terbaik dari lulusan universitas terkemuka di Indonesia," papar William beberapa waktu lalu. (*)