Pemerintah tengah mengupayakan pemberian insentif untuk setiap pembelian maupun konversi kendaraan listrik. Kebijakan tersebut diperkirakan terwujud tahun ini.
Tentunya kabar itu menjadi angin segar bagi para penggiat konversi kendaraan listrik, salah satunya Petrik Bike yang merupakan bengkel spesialis konversi di Bekasi, Jawa Barat.
"Harapannya masyarakat dapat menyadari bahwa kendaraan listrik itu ramah lingkungan," kata Arif, Kepala Teknis Petrik Bike kepada OtoRider.
Bukan tanpa alasan, Arif mengatakan dari segi pengeluaran kendaraan listrik tergolong lebih murah ketimbang kendaraan berbasis bahan bakar.
"Coba saja per hari harus mengeluarkan uang berapa untuk membeli bensin dan dikali 30 hari. Contoh saja Rp30 ribu itu kan sudah besar, kalau kendaraan listrik tinggal colok saja, biayanya juga tidak mahal," tambahnya.
Arif mengungkapkan perawatan kendaraan listrik juga tergolong mudah dan jarang ada keluhan ketika digunakan secara rutin. "Kalau selama ini tidak ada keluhan yang ada, dan perawatan seperti servis itu juga jarang sekali," paparnya.
Baca Juga: Lima Keteledoran Pemotor yang Bisa Berakibat Fatal, Anda Termasuk?
Belum lama ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengungkap pemerintah akan memberikan pemotongan pajak penambahan nilai (PPN) mobil listrik dari 11% menjadi 1% saja. Sementara, untuk motor listrik subsidinya sekitar Rp 7 juta.